Begini Penanganan yang Tepat Supaya Mobil Tidak Rusak Akibat Banjir

Hujan dengan intensitas tinggi sedang sering terjadi dalam beberapa waktu belakangan

oleh Arief Aszhari diperbarui 04 Mar 2023, 16:08 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2023, 16:08 WIB
FOTO: Banjir Rendam Tol JORR di Kawasan TB Simatupang
Mobil menerjang banjir yang menggenangi Jalan Tol JORR di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Serua yang berada di pinggir jalan tol. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sering terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Akibatnya banyak jalanan tergenang air, bahkan hingga banjir melanda sebagian jalan di Jakarta, dan kota-kota besar di Indonesia.

Dengan kondisi tersebut, banyak mobil yang bahkan terendam banjir. Jika sudah begitu, hal yang pertama harus dilakukan janganlah gegabah dan langsung menyalakan roda empat kesayangan.

Dilansir nissan.co.id, mobil yang terendam banjir tidak akan rusak jika mendapatkan tindakan pencegahan yang tepat.

Sayangnya, tak banyak orang yang memahami hal tersebut. Nah, apabila Anda memiliki masalah serupa, berikut ini adalah langkah mudah yang dapat dilakukan untuk menangani mobil yang terendam banjir.

Lepaskan Kabel Negatif Aki

Langkah yang harus dilakukan pertama adalah mengamankan kelistrikan pada mobil dengan melepaskan kabel negatif di aki.

Air merupakan penghantar listrik sehingga mampu menyebabkan arus pendek atau korsleting yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen listrik dalam mobil.

Jangan Menyalakan Mesin Saat Terendam Air

Sekalipun jangan nyalakan mesin saat terendam air. Ketika Anda menyalakan mesin yang terendam, maka air akan mudah masuk membanjiri mesin.

Selain menyebabkan korsleting pada aki, air juga akan menghalangi mesin untuk bekerja normal meskipun sudah dikeringkan. Bila Anda berencana memindahkannya ke tempat lain, sangat disarankan untuk mendorongnya saja.


Gunakan Batu untuk Mengganjal Mobil

Banjir tidak hanya mengancam mesin, tetapi juga kampas rem. Ketika banjir, air akan membuat kampas rem memuai sehingga melekat pada roda. Hal ini sering terjadi pada mobil dengan rem tromol.

Oleh karena itu, jangan pernah menggunakan rem parkir untuk mempertahankan posisi mobil. Sebaliknya, gunakan batu sebagai pengganjal. Lengkapi dengan memasukkan perseneling ke gigi 1 (pada mobil manual) atau posisi P (pada mobil matic).

Cek Kondisi Oil dan Bahan Bakar

Meskipun banjir telah surut, sebaiknya hindari menyalakan mesin seketika itu juga. Cek terlebih dahulu kondisi oli serta bahan bakar.

Pasalnya, ada kemungkinan bahwa oli serta bahan bakar tersebut tercampur air setelah banjir. Dan sangat disarankan untuk menguras air yang tercampur. Oli sebaiknya diganti dengan baru.

Sedangkan bahan bakar, biasanya air mengumpul di bawah jadi perlu untuk dibuang airnya saja.

Bawa ke Dealer untuk Pengecekan Lebih Lanjut

Mungkin mesin mobil Anda sudah berjalan dengan normal setelah terendam banjir. Namun ada baiknya untuk membawa mobil Anda ke dealer resmi untuk melakukan cek lanjutan. Untuk mobil baru biasanya menggunakan ECU yang sangat sensitif terhadap air.

 

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya