Liputan6.com, Mandalika - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali mengadakan CBR Track Day 2023, di Sirkuit Mandalika, Minggu (3/9/2023). Para peserta dari berbagai komunitas sepeda motor berlambang sayap mengepak ini, diberikan kesempatan untuk memacu adrenalinnya di lintasan yang digunakan juga di ajang balap MotoGP.
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga juara Asia Road Racing Championship kelas Asia Production 250, Rheza Danica Ahrens dan rising star Veda Ega Pratama yang membagikan tips berkendara di lintasan berdasarkan keilmuan balap dan pengalaman mereka berdua.
Selain itu, keduanya juga membuka CBR Track Day 2023 di sirkuit Mandalika, sebanyak dua putaran bersama new Honda CBR250RR.
Advertisement
"Acara ini bagus banget, buat teman-teman komunitas diberikan pengalaman ngerasain sirkuit Mandalika, dengan safety juga. Sempat dikawal safety car juga, setelah itu dilepas ada yang kencang jalan sendiri di depan, dan yang belum familiar masih coba-coba dulu," ujar Rheza, saat ditemui Liputan6.com, di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Lanjut Rheza, di sirkuit Mandalika memang ada beberapa tikungan yang memang butuh ditaklukan dengan keahlian dalam mengendarai sepeda motor. Ia menyebutkan, salah satunya adalah masuk di tikungan 16, di sisi kanan besar.
"Kalau di tikungan 2,3, dan 4 memang lebih harus banyak gerakin motor. Secara teknis, memang untuk motor 250cc, saat tikungan gunakan gigi 3 dan 4 untuk tikungan besar," jelas Rheza lagi.
Safety riding
Lanjutnya, memang bagi komunitas atau amatir yang mencoba untuk memacu sepeda motornya di lintasan balap, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Namun, yang paling penting, adalah tetap berkendara dengan aman atau safety riding.
"Pahamin juga karakter sirkuit dan sepeda motor. Pastikan, feeling ketika di jalan raya dan sirkuit berbeda. Di sirkuit, jalanan lebar, masuk tikungan juga jangan terlalu dekat," tegasnya.
Sementara itu, bagi yang ingin mencoba menggeber sepeda motor di sirkuit juga, wajib mengetahui racing line dan juga pengereman.
"Kalau porsi, memang ada 80 persen rem depan dan 20 persen rem belakang. Tapi, ada juga yang 100 persen rem depan, itu tergantung gaya balap juga, kembali ke rider masing-masing," pungkasnya.
Advertisement