Liputan6.com, Jakarta - Toyota Jepang kembali melanjutkan produksi mobilnya di empat pabrik domestik pada Senin (23/10/2023) menyusul berkurangnya krisis pasokan yang disebabkan oleh ledakan di pabrik pemasok.
Dilansir dari Nikkei Asia, Toyota sebelumnya sempat menghentikan 10 jalur produksi di enam pabrik di Jepang pada Selasa, (17/10/2023) karena mengalami kesulitan mendapatkan pegas yang digunakan untuk suspensi dan suku cadang mobil lainnya.
Toyota akan menutup jalur produksi yang terkena dampak hingga hari Rabu dan telah memutuskan untuk menghentikan operasi di pabrik lain di wilayah tersebut.
Advertisement
Produsen mobil ini mengatakan akan memulai kembali lima jalur produksi di empat pabrik di timur laut dan tengah Jepang karena mereka kini telah mendapatkan cukup suku cadang setelah kecelakaan tersebut.Â
Delapan jalur produksi yang tersisa di enam pabrik akan tetap ditutup, dan Toyota mengatakan akan memutuskan dalam waktu dekat kapan operasional pabrik-pabrik ini akan dilanjutkan.
Gangguan bermula dari kecelakaan yang terjadi di sebuah pabrik milik Chuo Spring di kota Toyota, Prefektur Aichi.
Kekurangan pegas yang digunakan untuk suspensi dan suku cadang mobil lainnya mengganggu produksi mobil-mobil andalan produsen mobil ini, yang meliputi kendaraan sport RAV4 dan Land Cruiser.
Â
Â
Â
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Advertisement