Alasan Mobil Listrik dan LCGC Masih Jadi Primadona pada 2024

Mobil segmen low cost green car (LCGC) dan kendaraan listrik diprediksi masih akan menjadi pilihan masyarakat pada 2024.

oleh Tim Otomotif diperbarui 31 Jan 2024, 18:16 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2024, 18:16 WIB
Test Drive All New Daihatsu Ayla di Yogyakarta, Berapa Konsumsi Bensinnya?
Test Drive All New Daihatsu Ayla di Yogyakarta, Berapa Konsumsi Bensinnya? (PT ADM)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil segmen low cost green car (LCGC) dan kendaraan listrik diprediksi masih akan menjadi pilihan masyarakat pada 2024. Salah satu alasannya karena faktor ekonomis dan efisiensi bagi konsumen. 

"Mobil LCGC masih diminati, terutama untuk pemilik mobil pertama dengan dana tidak besar. Mobil segmen ini menyasar kalangan muda dan keluarga muda," kata Pengamat Otomotif LPEM Universitas Indonesia Riyanto dikutip dari Antara, Rabu (31/1/2024).

Di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi baik nasional maupun global, jelasnya, sektor otomotif masih dapat bernapas lega menyusul tren konsumsi masyarakat Indonesia yang masih tinggi. Selain karena tren baru, faktor kendaraan sebagai penunjang utama mobilitas masyarakat menjadi alasan penjualan kendaraan yang masih tinggi di Indonesia.

Menurut data Federasi Otomotif ASEAN (AAF), Indonesia menduduki posisi tertinggi dalam penjualan kendaraan dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Penjualan kendaraan domestik mencapai 836.048 unit penjualan, melewati Thailand di 645.833 penjualan unit pada urutan kedua.

Riyanto mengatakan, tren penjualan kendaraan yang positif tersebut salah satunya disebabkan karena masyarakat melihat kendaraan masih sebagai sebuah kebutuhan penunjang aktivitas sehari-hari. "Kelompok dengan ekonomi mampu akan tetap membeli mobil baru," ujarnya.

Mobil segmen LCGC dinilainya masih tetap akan dilirik karena faktor ekonomis dan efisiensi bagi konsumen. Ketersediaan mobil LCGC, kata dia, menjadi pilihan bagi konsumen yang tengah berhemat.

 

Mobil LCGC untuk Fungsionalitas

Honda Brio Satya
Honda Brio Satya (Honda)

Mereka bisa mendapatkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan meskipun harus mengorbankan kenyamanan dan juga kualitas mobil yang biasa didapatkan pada mobil yang lebih mahal. 

"Saya rasa pada tahun 2024, jumlah mobil LCGC masih menjadi pilihan bagi masyarakat yang mementingkan fungsionalitas," ungkap Riyanto.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), mobil segmen LCGC menempati posisi kedua dan ketiga sebagai mobil terlaris pada tahun 2023. Adapun lima mobil LCGC terlaris pada tahun 2023 kemarin antara lain Daihatsu Sigra, Honda Brio, Toyota Calya, Toyota Agya, dan Daihatsu Ayla.

 

Fenomena Mobil Listrik

50 Unit Wuling Air ev sudah Tiba di Labuan Bajo (Ist)
50 Unit Wuling Air ev sudah Tiba di Labuan Bajo (Ist)

Sementara itu, opsi kendaraan ramah lingkungan berbasis listrik pun diprediksi akan semakin diminati oleh masyarakat di tahun 2024 ini. Riyanto mengatakan minat konsumen semakin meningkat karena dukungan dari berbagai macam pihak seperti pemerintah, produsen otomotif, dan juga sektor lainnya.

"Sekarang kan sudah banyak produsen mobil listrik yang masuk di pasar Indonesia dan ada juga yang akan membangun fasilitasnya di sini. Menurut saya hal itu akan membuat harganya bisa jadi lebih terjangkau," ujar dia.

Dia juga menambahkan bahwa fenomena mobil listrik ini didorong oleh semakin banyaknya masyarakat yang penasaran dengan teknologi listrik yang ramah lingkungan.

Infografis Mobil Kepresidenan RI

Infografis Mobil Kepresidenan
Mobil Kepresidenan di Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya