Dirakit Lokal, Haval Jolion Jadi Senjata GWM Jangkau Pasar Lebih Luas di Indonesia

Menjelang peluncuran publik di ruang pamer GIIAS 2024 minggu depan, GWM Indonesia pamer sosok Haval Jolion, SUV hybrid ukuran compact yang akan menjadi entry-level mereka di Indonesia

oleh Khizbulloh Huda diperbarui 11 Jul 2024, 08:10 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 08:10 WIB
GWM Haval Jolion
GWM Haval Jolion akan meluncur dan memulai pra-pemesanan di GIIAS 2024. (Liputan6.com/Khizbulloh Huda)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang peluncuran publik di ruang pamer GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 18 Juli mendatang, GWM Indonesia memamerkan sosok Haval Jolion, SUV hybrid ukuran compact yang akan menjadi kendaraan entry-level mereka di Indonesia.

Memang model ini sebelumnya telah terparkir rapi di agenda GIIAS 2023. Namun, kali ini apa yang akan dijual adalah versi CKD (Completely Knocked Down) yang keluar dari pabrik Inchcape di Wanaherang, Jawa Barat.

Dengan berdiri di segmen SUV kompak, ditambah dengan perakitan lokal, GWM Haval Jolion akan menawarkan harga yang lebih baik. Namun disebutnya, ini tak akan menggeser posisi GWM sebagai jenama premium.

"Bisa dikatakan Jolion harganya lebih terjangkau, tapi bukan berarti bahwa itu akan benar-benar menjadi mass-market, karena anyway, Jolion berada di segmen B-SUV high," ucap Constantinus Herlijoso, General Manager GWM Indonesia pada agenda konferensi pers Rabu (10/7/2024) di Jakarta Selatan.

Meski begitu, pihaknya masih malu-malu untuk membeberkan harganya. Dengan dibukanya pra-pemesanan GWM Haval Jolion di agenda GIIAS 2024 mendatang, kemungkinan besar bilangan harganya baru akan terpampang di layar besar agenda tersebut pada minggu depan.

Belum ada spesifikasi yang diedarkan oleh GWM Indonesia mengenai Jolion lokal ini. Namun, mobil yang akan bersaing dengan Yaris Cross, HR-V, dan Creta ini akan menyapa Indonesia dengan satu varian terlebih dahulu.

Melihat spesifikasi Australia, Jolion HEV memikul mesin 1,5 liter 4-silinder segaris yang dikawinkan dengan motor listrik yang lebih besar untuk mengeluarkan 186 tenaga kuda dan torsi 250 Nm untuk menggerakkan roda depannya. Namun di Thailand, keluarannya 190 tenaga kuda dan 375 Nm.

"Tentu saja ada penyesuaian karena spesifikasi yang kami pilih untuk Indonesia ini cukup unik karena kami melihat pasar Indonesia ini cukup unik dibandingkan yang lainnya," kata Herlijoso kepada wartawan.

Pria yang karib disapa sebagai Yoso tersebut membisikkan akan ada perbedaan dari tampilan hingga satu dua fitur untuk spesifikasi Indonesia.

Akan Diproduksi Cukup Besar

GWM Haval Jolion
GWM Indonesia memamerkan frame Haval Jolion rakitan lokal pada Rabu (10/7/2024) di bilangan Sudirman, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Khizbulloh Huda)

Sebelumnya, GWM mengandalkan penjualan Tank 500 yang berdiri di segmen sepi pesaing dan Haval H6 di segmen SUV ukuran menengah. Dengan menambahkan Jolion ke dalam katalognya, jenama bercitra Tembok Besar China ini akan merambah segmen yang banyak digeluti berbagai merek.

"Kita mungkin bukan yang pertama, tapi apa yang kami tawarkan (adalah) fitur kendaraannya, dan ini adalah SUV hybrid," kata Yoso.

Namun begitu, yang jelas Jolion akan diproyeksikan untuk memangsa volume lebih banyak dibanding dua model lainnya. Ini pun terlihat dari strategi yang diambil di manufakturnya yang bersandingan dengan Mercedes-Benz.

"Wanaherang sendiri sebenarnya memiliki kapasitas yang cukup besar dan boleh dibilang ada beberapa area yang memang masih belum diutilisasi dengan maksimal, dan di situlah kita mempersiapkan untuk melakukan perakitan GWM," terang Yoso kepada wartawan.

"Kita menambah jalur, pertimbangannya satu sebenarnya, karena volume yang akan diproduksi untuk Haval ini akan cukup besar, sehingga dengan pertimbangan tersebut, tidak mungkin untuk kita sharing jadwal produksi (dengan Mercedes-Benz)," dirinya menambahkan.

Bicara jalur produksi, Yoso mengungkapkan bahwa kapasitasnya mampu mengeluarkan hingga 8.000 unit. Namun, bukan tidak mungkin jika kapasitas produksi tersebut bisa diperluas dengan metode tiga shift produksi.

Proses produksi massal disebut akan dimulai setelah pra-pemesanan di GIIAS untuk dimulai pada kisaran bulan Agustus-September dan diharapkan sampai ke garasi konsumen sebelum tiba akhir tahun.

Target Sabet Tiga Besar Penjualan di Tiga Segmen SUV

Sebelumnya, pada agenda pembukaan dealer pertama mereka di Pondok Indah Mall Maret lalu, Sales dan Network Director GWM Indonesia, Rendi Radito memaparkan target perusahaan dari tiga unit SUV mereka termasuk Jolion.

Rendi tidak menyebutkan angka absolut. Namun menurut analasis pasar, dirinya optimis masing-masing model SUV GWM akan menyabet tiga besar penjualan segmen luxury, mid-size, dan compact SUV.

"Kita saat ini akan bermain fokus di kelas SUV. Yang pertama kita ada di SUV luxury, kita punya Tank, dan kita juga punya SUV medium Haval H6. Kita akan punya SUV compact Haval Jolion. Kami sudah melakukan analisis pasar dan tidak akan berlebihan kalau kita menargetkan bisa menjadi tiga besar di masing-masing segmen," jelas Rendi.

Sementara akan bergelut di kelas SUV, GWM Indonesia juga menyebut akan fokus menggarap pasar mass-premium yang kemungkinan tidak akan menyentuh pasar harga bawah.

"Kalau secara spesifik mass-premium-nya seperti apa, kita jadi bisa dapat optimum volume penjualan, levelnya mungkin biasanya sekitar di Rp 400 jutaan ke atas. Jadi kemungkinan akan sulit untuk turun ke (level harga) bawah karena experience yang akan kita janjikan pada pelanggan," tandasnya.

Infografis Mobil Kepresidenan

infografis Mobil Kepresidenan
Mobil Kepresidenan di Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya