Diduga Jual Data Konsumen, Toyota dan Hyundai Kena Gugat

Faxton kembali melayangkan gugatan kepada empat produsen mobil lainnya, yatu Toyota, Hyundai, Ford dan FCA karena tuduhan yang sama

oleh Arief Aszhari diperbarui 29 Jan 2025, 18:12 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 18:12 WIB
Toyota Camry Glorious Edition
Toyota Camry Glorious Edition resmi meluncur di Tiongkok. (Paultan/ Rendy Yansah)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pada Agustus 2024, Jaksa Agung Texas, Ken Paxton mengajukan gugatan terhadap General Motors (GM), dengan tuduhan bahwa perusahaan secara diam-diam mengumpulkan dan menjual data pelanggannya.

Kini, Faxton kembali melayangkan gugatan kepada empat produsen mobil lainnya, yatu Toyota, Hyundai, Ford dan FCA karena tuduhan yang sama.

Disitat dari Carscoops, Paxton ingin para produsen mobil menjawab pertanyaan tentang metode, produk, atau fitur yang digunakan untuk mengumpulkan data, dan harus mencantumkan serta menjelaskan setiap pihak ketiga yang telah menerima data tersebut.

Pihak tergugat juga diminta untuk mengungkapkan jumlah total pelanggan, dan kendaraan yang data berkendaranya telah dijual atau dibagikan kepada pihak ketiga di negara bagian Texas.

Untuk mematuhi investigasi tersebut, Toyota, Ford, Hyundai, dan FCA juga harus menjelaskan bagaimana data berkendara dikumpulkan, dibagikan, dan dijual, sekaligus memberikan penjelasan teperinci mengenai semua pengungkapan.

Namun, fakta menariknya adalah bahwa negara bagian Texas sudah memiliki lebih banyak informasi rahasia tentang Toyota daripada produsen mobil lainnya.

Produsen mobil tersebut harus memberikan rincian tentang Connected Analytic Services LLC (CAS) yang mungkin telah menerima data pelanggan saat berkendara.

Situs web perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa CAS LLC merupakan afiliasi dari Toyota Insurance Management Solutions USA. 

Tanggapan Produsen

Toyota juga telah mengakui bahwa CAS memanfaatkan data telematika dari kendaraan Toyota yang sudah dilengkapi dengan modul komunikasi data guna meningkatkan pengalaman kepemilikan secara keseluruhan, menumbuhkan kepuasan pelanggan yang lebih besar serta menyempurnakan opsi harga asuransi.

Meski begitu, produsen tersebut belum memberikan tanggapan terkait penyelidikan ini.

Hanya saja, Ford menegaskan bahwa pihaknya tidak menjual data kendaraan yang terhubung ke pialang data. Mereka juga mengatakan bahwa telah berhenti berbagi data dengan perusahaan asuransi tahun lalu.

Infografis Tradisi Tahun Baru Imlek
Tradisi-tradisi saat perayaan Tahun Baru Imlek (dok.Liputan6.com/Trie Yasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya