Disebut Idap Gangguan Jiwa, Balon Wabup Cantik Lapor Polisi

Saat melapor ke Polresta Palembang, Eni Melani mengaku heran dengan hasil tes psikotes yang dikeluarkan IDI Sumsel.

oleh Nefri Inge diperbarui 12 Agu 2015, 18:34 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2015, 18:34 WIB
Disebut Gangguan Jiwa, Balon Wabup 'Cantik' Ini Lapor Polisi
(Foto: Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Bakal calon Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Eni Melani melaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Selatan ke Polresta Palembang. Sebab, hasil tes psikotes calon kepala daerah untuk Pilkada menyebutkan gangguan kejiwaan.  

Balon wabup berparas cantik ini melaporkan tim pemeriksa tes kesehatan IDI Sumsel, karena telah mengeluarkan pernyataan gangguan kejiwaan pada hasil tes psikotes.

"Kita masih menindaklanjuti klien kami dalam pencalonan Pilkada. Ada persyaratan tes kesehatan, setelah dari dokter disebutkan gangguan jiwa. Ini merupakan pencemaran nama baik," ujar Darmian, pengacara Eni Melani, usai melaporkan ke Polresta Palembang, Rabu (12/8/2015).

Bahkan, Darmian mengatakan, kliennya baru mendapatkan surat keterangan tidak lolos tes kesehatan pada 6 Agustus 2015. Padahal, beberapa hari sebelumnya, pengumuman gagal tes tersebut sudah tersebar di media massa. Hal ini juga menjadi pertanyaan dia dan kliennya.

Saat melapor ke Polresta Palembang, Eni Melani mengaku heran dengan hasil tes psikotes yang dikeluarkan IDI Sumsel.

"Pas tes psikotes kemarin, saya ditanya hal sehari-hari, seperti apakah sakit kepala atau tidak, saya jawab tidak. Apa kurang tidur, saya jawab iya. Apa sayang ayah, ya saya jawab iyalah," ujar Eni.

Bakal calon bupati peserta pilkada serentak Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Isa Sigit juga sebelumnya dinyatakan mengalami gangguan jiwa dalam hasil psikotesnya. Tak terima, dia pun melaporkan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel ke Polresta Palembang pada Senin 10 Agustus 2015. (Rmn/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya