Hasto Ingatkan Tim Pemenangan Risma-Whisnu Jangan Lengah

Tim pemenangan harus tetap bekerja mengawal hingga hari pencoblosan, bahkan sampai proses penghitungan suara berakhir.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 22 Nov 2015, 08:47 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2015, 08:47 WIB
20151122-risma-surabaya-hasto
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan seluruh tim pemenangan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana tidak lengah. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Liputan6.com, Surabaya - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan seluruh tim pemenangan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana agar tidak lengah. 'Mesin' pemenangan ini harus terus bergerak hingga Pilkada Serentak 9 Desember 2015 usai.

Hal ini dikatakannya saat berkunjung ke kantor DPC sekaligus Posko Pemenangan Risma-Whisnu, di Jalan Kapuas 68 Surabaya.

"Karena hasil survei pasangan Risma-Whisnu sangat menggembirakan. Namun, kita tidak boleh lengah," tegas Hasto di kantor DPC PDIP Surabaya, Sabtu 21 November 2015 malam.

Menurut dia, tim pemenangan harus tetap bekerja mengawal hingga hari pencoblosan, bahkan sampai proses penghitungan suara berakhir.

Pada kesempatan itu, Hasto juga mengungkapkan kegembiraannya karena hasil survei Risma-Whisnu cukup tinggi, bahkan justru melebihi prediksinya.

"Apalagi Bu Risma dan Mas Whisnu berani menetapkan kemenangan 93 persen. Ini artinya, kepercayaan warga Surabaya terhadap calon dari PDIP cukup besar. Itu harus tetap dijaga," papar Hasto.

Dia juga mengungkapkan paslon yang bertarung di Pilwali Surabaya itu termasuk yang menjadi perhatian khusus Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebab, dengan tingkat popularitas maupun keterpilihan paslon yang diusung PDIP, Surabaya bisa menjadi tolok ukur bagi daerah lain yang juga menghadapi pilkada serentak.

"Saya menyampaikan salam Ibu Mega, beliau berpesan agar kita berkampanye door to door, lebih banyak berdialog. Kita mendatangi ke rakyat, bukan rakyat yang datang ke kita. Itulah karakter PDIP," tukas Hasto.


Dengan cara kampanye seperti itu, jelas dia, barulah bisa didengar keinginan rakyat tentang apa yang harus dilakukan dwi tunggal Risma-Whisnu.

"Belajarlah bagaimana mendengar suara rakyat. Tampil secara yakin dan tidak menyombongkan diri, itulah watak kita sebagai banteng-banteng sejati," pungkas Hasto.

Respon Positif

Sementara itu, Tri Rismaharini merespon positif permintaan Hasto terkait hasil survei tersebut. "Tentu kita tidak bisa bekerja maksimal, tanpa dukungan mesin partai, relawan, dan tentunya seluruh warga Surabaya," kata Risma.

Whisnu Sakti Buana mengatakan seluruh elemen tim pemenangan siap mengawal penuh proses Pilkada Surabaya. Termasuk para saksi maupun relawan.

"Sejak awal saya tegaskan, saksi di TPS menjadi ujung tombak dari pemenangan ini. Sehingga, dengan kesiapan seluruh barisan partai, kita akan bisa mencapai target," tutup cawawali yang juga Ketua DPC PDIP Kota Surabaya ini.

Pada acara konsolidasi pemenangan Pilwali Surabaya pasangan Risma-Whisnu itu, hadir juga sejumlah anggota fraksi, serta jajaran pengurus DPC Kota Surabaya dan DPD PDIP Jatim. (Bob/Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya