Prediksi Politikus Gerindra Soal Ahok di Pilkada DKI 2017

Syarif menyebut jalur independen Ahok akan terjegal saat verifikasi aktual.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Jun 2016, 19:43 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 19:43 WIB
20160412-Dipanggil KPK, Ahok Beberkan Keterangan Soal RS Sumber Waras-Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama ketika menunggu pemeriksaan di ruang tunggu KPK, Jakarta, Selasa (12/4). Ahok memenuhi panggilan KPK terkait pemberian keterangan soal perkara pembelian lahan RS Sumber Waras (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra Syarif memprediksi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan berbalik rencana dari maju melalui jalur independen di pilkada 2017 beralih menjadi jalur partai politik.

"Sudah saya prediksi begitu (balik ke parpol),"ujar Syarif, Rabu (15/6/2016).

Syarif menyebut jalur independen Ahok akan terjegal saat verifikasi aktual. Dengan begitu, kata Syarif, Ahok pun memilih pindah ke Parpol.

"Prediksi saya Ahok tidak lolos verifikasi faktual syarat dukungan calon perseorangan dan kemudian pindah ke parpol,"ucap dia.

Anggota DPRD dari Gerindra Prabowo Soenirman menyebut Ahok tidak konsisten apabila kembali ke jalur parpol. "Berarti ahok tidak konsisten dan mengorbankan hasil kerja keras TemanAhok,"ujar Prabowo.

Resmi didukung oleh 3 Parpol, Ahok tampak 'galau' apakah akan maju melalui jalur perseorangan atau Parpol.

Ia saat ini mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada relawannya, TemanAhok yang telah sedang  mengumpulkan dukungan hingga 1 juta KTP.

"Dulu kan kita hanya berpikir, TemanAhok khawatir saya tidak bisa ikut gitu kan. Makanya sekarang saya mau tanya mereka maunya gimana?" ujar Ahok

Ahok akan berdiskusi dengan para relawannya apa saja untung rugi apabila mengambil jalur dukungan Parpol maupun independen.  "Ini tergantung TemanAhok untuk mereka diskusi ya. Aku belum mikir. Mereka yang putuskan. Tergantung mereka maunya apa?" kata Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya