Golkar Belum Bulat Dukung Ahok di Pilkada DKI?

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, dalam menjalankan kepengurusan partai, Golkar sudah memiliki petunjuk pelaksanaan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Jun 2016, 05:44 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2016, 05:44 WIB
20160618-Bersama Anak Yatim Piatu, Partai Golkar Pecahkan Rekor Buka Puasa Bersama-Jakarta
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Aburizal Bakrie dan Idrus Marham (kiri ke kanan) berfoto bersama jelang buka puasa AMPG bersama ribuan anak yatim piatu di Jakarta, Sabtu (18/6). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar akan menggelar musyawarah daerah (musda) untuk menentukan langkah politik pada Pilkada DKI Jakarta. Salah satunya apakah Golkar benar-benar mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, dalam menjalankan kepengurusan partai, Golkar sudah memiliki petunjuk pelaksanaan (juklak) yang harus dilaksanakan. Termasuk dalam pemilihan calon kepala daerah yang akan didukung partai.

"Juklaknya iya di daerah (DPD I). Dan pusat akan mempertimbangkan apa yang diusulkan daerah," kata Setnov di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 18 Juni 2016.

Golkar memang belum meresmikan dukungan pada Ahok. Kabar yang beredar justru dukungan kepada Ahok belum ada restu dari Ketua Dewan Pertimbangan Aburizal Bakrie. Bahkan, Ical disebut-sebut cenderung ke Yusril Ihza Mahendra.

"Masalah wanbin saya menghormati dan menghargai. Mekanismenya kan melalui proses di DPD I. Setelah itu diusulkan dan jadi pertimbangan. Kita harus mempertimbangkan keputusan DKI," jelas Setnov.

Saat ditanya soal restu kepada Ahok, Ical belum mau banyak berkomentar. Dirinya masih menunggu hasil dari pertimbangan DPP dan DPD.

"Saya sebagai Ketua Dewan Pembina nanti kita belum ada usulan. Masih jauh, masih panjang," kata Ical.

Deklarasi yang disampaikan DPD DKI Jakarta dianggap sebagai aspirasi. Sehingga masih ditampung.

"Nah itu kan baru aspirasi dari DKI, jadi tentunya nanti kita akan tampung," pungkas Ical.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya