Eva PDIP: Risma Harus Maju Jika Ditugaskan di Pilkada DKI

Evaa yakin PDIP akan menugaskan Risma maju di Pilkada DKI Jakarta, karena dalam survei internal paling unggul.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Agu 2016, 12:49 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2016, 12:49 WIB
risma mega
Walikota Surabaya Tri Rismaharini mendampingi Ketua Umum PDIP dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani saat mengunjungi eks Lokalisasi Dolly di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (2/8/2015) (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari menilai, ucapan Tri Rismaharini saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I PDIP di Aceh merupakan sinyal jika dia bersedia diusung di Pilkada DKI Jakarta jika ditugaskan di Pilkada DKI Jakarta.

"Perkiraanku, kalau ditugasi Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri). Dia harus maju," ucap Eva kepada Liputan6.com, Minggu (7/8/2016).

Eva yakin, jika Wali Kota Surabaya itu akan diusung di Pilkada DKI Jakarta. Sebab, survei internal yang dilakukan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu, Risma selalu berada di posisi atas.

"Maklum, dia (Risma) tertinggi di polling PDIP dan rekomendasi juga mempertimbangkan hasil survei," tandas Eva.

Di Aceh, Risma menyatakan bersedia diusung sebagai gubernur DKI Jakarta untuk melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Kalau ternyata tetap turun (di Pilgub DKI 2017) itu ya sudah itu sudah takdir Tuhan, tidak ada siapapun yang bisa mengalahkan takdir Tuhan," tutur Risma.

Risma menegaskan, dia tak mau mengajukan diri sebagai calon gubernur. Namun, jika ada yang mengusung dia pun tak menolak.

"Masalahnya ini kalau teman-teman ingat, kenapa salah satunya saya tidak mau maju independen itu meski dulu (saat jadi calon wali kota) semua dorong. Kalau independen itu seolah saya kepingin saya punya ambisi. Nah saya kepingin semuanya yang mengatur bukan saya," ungkap Risma.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya