Wacana Susu Ikan Jadi Alternatif Susu Sapi di Program Makan Bergizi Gratis, Plus Minusnya?

Cari Dana Kampanye, Ahok-Djarot Jual Kemeja Kotak-Kotak

Selain akan menjual merchandise, Ahok juga berencana membuat acara di mana para pendukungnya harus membeli tiket untuk menemuinya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Sep 2016, 13:05 WIB

Diterbitkan 23 Sep 2016, 13:05 WIB

20160921-Megawati Dampingi Ahok-Djarot ke KPUD DKI-Jakarta

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di KPUD DKI Jakarta, Rabu (21/9). Megawati mengantar pasangan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendaftarkan diri untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. (Liputan6.com/ Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat akan menjadikan kemeja kotak-kotak sebagai ciri khas mereka selama Pilkada DKI 2017.

Bahkan Ahok-Djarot bersama para relawannya berencana menjual kemeja bercorak merah, biru, dan putih itu untuk mengumpulkan dana kampanye.

Hasil Survei Pilkada DKI 2017 Putaran Pertama, Pertempuran Sengit Tiga Paslon

"Iya (jual kemeja kotak-kotak). Tapi enggak cuma jualan kaos, jualan tiket kalau mau ketemu gua juga. Nanti kalau dapat beli tiket, dapet bonus foto," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Selain akan menjual merchandise, Ahok juga berencana membuat acara di mana para pendukungnya harus membeli tiket untuk menemuinya.

Dia pun berencana menjadi pembicara dan stand up comedy apabila cuti kampanyenya harus empat bulan.

"Termasuk lu bayar gua kalau mau (Ahok) jadi pembicara," ucap Ahok.

Sedangkan untuk berfoto bersama Ahok, dia masih memberikan secara cuma-cuma alias gratis. Terutama bagi warga yang sengaja menantinya di pendopo Balai Kota setiap pagi.

Selain menyusun strategi kampanye, Ahok-Djarot juga harus menghimpun visi-misi mereka. Menurut Ahok, visi-misi yang disusun sama seperti saat Jokowi menjabat sebagai gubernur DKI.

"Visi misi kita sudah punya, kan saya tiap hari ngomong yang penting kepala warga DKI penuh, perut penuh, dompet penuh. Sudah setiap hari saya ngomong kok (visi-misi). Suruh gue ketik sekarang juga selesai," pungkas Ahok.