Liputan6.com, Jakarta - Ruhut Sitompul mengaku ia telah mengundurkan diri dari jabatannya di DPP Partai Demokrat. Ia mengaku di partai berlambang mercy itu menjabat sebagai Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam).
Menurut Ruhut, ini dilakukan agar ia bisa ikut terlibat kampanye dengan bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Karena saya sudah masuk kampanye Ahok, kan saya harus turun jadi jurkam dan blusukan. Tidak elok aku masih memegang jabatan ketua Koordinator Polhukam Demokrat," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Advertisement
Kendati demikian, Ruhut menyatakan, ia hanya mundur dari jabatan struktural di Demokrat, bukan mundur sebagai kader partai yang dipimpin Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
"Tapi kalau kader saya tetap kader, karena saya sangat menghormati Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Jadi kalau sebagai kader Demokrat tidak mundur," ujar dia.
Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, meski Demokrat bukan partai pertama, Demokrat akan menjadi partai yang terakhir bagi dirinya berkiprah di dunia politik.
Bahkan, ia mengklaim, ada beberapa partai politik menginginkan ia bergabung karena hubungannya dengan beberapa elite Demokrat tidak harmonis sejak Pilpres 2014 usai.
"Karena Demokrat bukan partaiku yang pertama, tapi partai ku yang terakhir. Maka itu hampir semua partai meminta aku bergabung dengan partai mereka, tapi aku tetap, Partai Demokrat partaiku yang terakhir," tandas Ruhut.