Ahok: Yang Minta Saya Mundur Takut Saya Jadi Gubernur Lagi

Ahok menjelaskan, permintaan mundur disampaikan usai polemik dan demo kasus penistaan agama yang dituduhkan padanya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Nov 2016, 10:26 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2016, 10:26 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku pernah diminta mundur dari pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia yakin orang yang memintanya mundur takut jika dia terpilih kembali sebagai Gubernur Jakarta.

"Jadi kalau saya mundur artinya apa? Lama-lama saya jadi mikir, jadi ini bener waktu suruh saya mundur, ini ujung-ujungnya cuma takut Ahok jadi gubernur lagi. Takut amat sih gue jadi gubernur," ucap Ahok di kediamannya, Kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Kamis 10 November 2016.

Ahok menjelaskan, permintaan mundur disampaikan usai polemik dan demo kasus penistaan agama yang dituduhkan padanya.

Orang yang memintanya mundur, kata Ahok, beralasan bahwa aksi demonstrasi terhadap Ahok akan terus berlanjut jika dia tetap maju di Pilkada DKI. Sehingga kestabilan dan keamanan negara akan terganggu.

"Ya alasannya (minta Ahok mundur), mereka akan turun (demo), akan ada demo terus. Presiden bisa diturunkan. Ini bisa jadi tidak terkendali ini. Jakarta ini. Orang akan datangi masa terus-menerus. Berhari-hari. Makin kacau," tandas Ahok.

Ahok pun enggan menyebut siapa pihak yang memintanya mundur. "Ada-lah, teman," pungkas Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya