Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda dari calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Perubahan pada dirinya terasa setelah kasus dugaan penistaan agama mencuat.
Kini gaya bicaranya Ahok berubah. Jika dulu Ahok dikenal dengan gaya bicara ceplas-ceplos, kini gaya bicara Ahok lebih halus dan irit bicara.
Baca Juga
Apa alasan Ahok mengubah gaya bicaranya?
Advertisement
"(Ubah gaya bicara) bukan strategi baru. Tapi masyarakat kita suka orang santun, ya sudah buat apa kita pakai kata kasar lagi?" ujar Ahok saat menyambangi Liputan6 di SCTV Tower Jakarta, Kamis 8 Desember 2016.
Alasan lain, kata Ahok, ucapannya kerap dipelintir sehingga memiliki arti yang berbeda. "Apalagi kalimat kita suka dipelintir," ucap Ahok.
Calon gubernur nomor urut dua itu membantah bila perubahan gaya bicara atas saran istrinya. Veronica Tan, kata Ahok, justru merasa aneh dengan gaya bicaranya yang halus. Vero merasa Ahok tidak menjadi dirinya sendiri.
"Bukan masukan istri juga. Istri malah ketawain, dia bilang kok kayak bukan kamu," ucap Ahok.
Ahok juga membantah bila tutur bicara santunnya kini untuk menarik simpati warga Jakarta. Sebab, Ahok percaya warga Jakarta lebih melihat kinerjanya daripada hanya kata-kata dan janji.
"Bukan tarik simpati juga kok. Dari dulu masyarakat, saya (bicara) kasar juga milih. Sekarang halus, survei juga rendah. Yang masyarakat (mau) tahu itu sungai bersih, kerjanya," tandas Ahok.