Djarot: Saya dan Pak Ahok Dimusuhi Koruptor

Dalam masa kepemimpinan Ahok-Djarot, ada banyak praktik rasuah yang berhasil dihilangkan dengan sejumlah program.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 16 Jan 2017, 15:23 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2017, 15:23 WIB
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat blusukan di Jalan Apel RT 02 RW 12, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat blusukan di Jalan Apel RT 02 RW 12, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat blusukan di Jalan Apel RT 02 RW 12, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Saat menyapa warga, dia menyampaikan bahwa pasangan nomor urut dua Pilkada DKI 2017 dimusuhi oleh para koruptor.

"Saya dan Pak Basuki ini dalam tanda kutip dimusuhi oleh para koruptor. Makanya banyak yang protes," tutur Djarot di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).

Padahal, kata dia, program yang dijalankan Pemprov DKI semasa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot serba kepalang tanggung. Jika diteruskan, lanjutnya, maka nantinya akan dapat mencapai tujuan yang maksimal.

"Saya sama Pak Basuki ini sudah nanggung. Sudah separuh jalan. Warga banyak yang sampaikan bahwa kita sudah kepalang tanggung. KJP sudah nanggung. Kita tingkatkan sampai kuliah dapat Rp 18 juta. Indeks Pembangunan Manusia kita sudah hampir 80 persen dan nanti akan menyamai kota-kota besar yang lain," ujar dia.

Djarot pun menegaskan, pasangan Ahok-Djarot sangat menjunjung transparansi. Dalam masa kepemimpinan mereka, ada banyak praktik rasuah yang berhasil dihilangkan dengan sejumlah program.

"Makanya pungli sekarang enggak ada karena bayarnya enggak ke orang, tapi langsung ke bank. Dulu kan gitu sampai makam saja dibisniskan. Bayar Rp 15 juta. Ini bertahun-tahun terjadi makam fiktif. Sekarang ya enggak ada. Kalau biayanya Rp 100 ribu ya segitu. Langsung transfer," ujar Djarot.

Djarot sendiri tiba di lokasi blusukan pukul 13.40 WIB. Kedatangan mantan Wali Kota Blitar itu langsung disambut oleh 12 ibu-ibu berpakaian gamis merah yang memainkan kasidah dan selawat.

Djarot pun langsung memasuki Posko Solidaritas Merah Putih atau Solmet. Puluhan warga menyambut kedatangan Djarot dengan lagu Hip-Hip Hura-Hura yang dimodifikasi liriknya menjadi bentuk dukungan kepada Ahok-Djarot.

Salah satu tokoh warga, Suprapto, menyampaikan warga RW 12 Kelapa Dua Wetan, Ciracas, mengaku siap memenangkan pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI 2017.

"Kami semua di sini anak-anak Soekarno yang siap menangkan Ahok-Djarot satu putaran," ujar Suprapto.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya