Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku heran dengan dua survei yang belum lama ini dirilis oleh PT Grup Riset Potensial (GRP) dan Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Pasalnya dua lembaga itu merilis hasil survei terkait elektabilitas tiga kandidat calon gubernur DKI Jakarta dalam dua hari berturut-turut.
"Rasanya diperlukan sebuah kepentingan khusus untuk melakukan survei berkali-kali, diumumkan berkali-kali dan hasilnya unik. Bayangkan Anda lihat dua hari aja, satu Senin, satu Selasa. Beda banget hasilnya. Jadi yang kita percaya mana nih survei, Senin apa Selasa?" ujar Anies di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu 18 Januari 2017.
Advertisement
Anies mengaku tidak mau sering melihat hasil survei yang banyak dirilis lembaga. Ia hanya ingin konsentrasi untuk lebih banyak menggalang suara dalam Pilkada 15 Februari mendatang.
"Udahlah nggak usah melihat survei terlalu banyak. Sekarang kita teruskan konsentrasi kerja," ucap Anies.
Anies mengaku timnya memiliki survei internal sendiri tetapi tidak pernah dipublikasikan. Hasil survei tersebut juga hanya diketahui internal tim saja.
Melihat adanya ketidakberimbangan berbagai hasil survei, Anies dan tim berencana mempublikasikan hasil survei pembanding dalam waktu dekat.
"Mungkin ini kita terpaksa harus publikasikan supaya bisa menunjukkan sebenarnya, seperti apa sih petanya yang sebenarnya. Kalau kita lihat secara fair yang sebenarnya, jauh dari hasil-hasil yang fantastis itu," tutur Anies.
Anies menambahkan ini bukan survei internal. Ada survei dari sebuah lembaga yang datanya sudah didapat. Namun survei tersebut tidak berafiliasi dengan tim Anies-Sandi.
"Bukan-bukan. Kita dengar dari semua survei yang ada selama ini, jangan sampai mengelabui publik. Tunjukkan apa adanya dan gunakan metode yang benar," terang Anies.