Agus Janji Mengadopsi Gaya Militer dalam Menata Birokrasi

Ia mengatakan, pihaknya juga akan memberikan pelatihan yang relevan. Bahkan, Agus-Sylvi akan menghindarkan pola membangun kultur serba takut

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 27 Jan 2017, 20:14 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2017, 20:14 WIB
Maman Anggota DPRD DKI Siap Boyong 34.000 Suara untuk Agus-Sylvi
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP, Maman Firmansyah siap memboyong suara PPP di untuk dukung cagub-cawagub DKI, Agus-Sylvi.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni atau Agus-Sylvi memiliki strategi dalam reformasi birokrasi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pertama adalah dengan menerapkan merit system.

"Tentu saya akan mengadopsi modal saya di militer dalam menata organisasi salah satunya dengan menerapkan merit system," kata Agus dalam pemaparan visi misinya pada debat cagub DKI Jakarta 2017, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).

Hal itu menjawab pertanyaan panelis sekaligus moderator Eko Prasojo. Guru Besar Administrasi Negara Universitas Indonesia ini menanyakan strategi Agus-Sylvi terkait reformasi birokrasi, sehingga dapat meningkat profesionalisme aparaturnya.

Kedua, Agus-Sylvi akan menerapkan Key Performance Indication (KPI) yang terukur. "Dengan itu kita yakin birokrat yang terukur. the right man in the right place," ungkap dia.  

Ketiga, Ia mengatakan, pihaknya juga akan memberikan pelatihan yang relevan. Bahkan, Agus-Sylvi akan menghindarkan pola membangun kultur serba takut.

"Jadi tidak ada lagi yang merasa terancama, akan dimutasi, dipecat, menurunkan semangat kerja, menghambat invovasi, kita harus memberdayakan semuanya untuk memberdayakan semua," beber dia.

Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta malam ini mengangkat tema reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta pengelolaan tata kota. Debat dipandu dua moderator, yaitu Tina Talisa dan Eko Prasojo.

Sama seperti sebelumnya, Debat Cagub DKI 2017 putaran kedua ini juga disiarkan langsung seluruh stasiun televisi swasta nasional. Sementara, debat putaran ketiga atau yang terakhir akan digelar pada 10 Februari 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya