Liputan6.com, Jakarta - Prabowo Subianto mengatakan jika dirinya salah memilih calon gubernur pada Pilkada DKI 2012 lalu. Ketua Umum Partai Gerindra itupun berharap pilihannya mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tidak salah.
"Kali ini kita nggak salah ngusung calon. Yang dulu gua minta maaf dah. Maafin yah, Maksud kita baik," ujar Prabowo di Pinang Ranti, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017).
Hal ini dikatakan Prabowo di depan warga Pinang Ranti, Jakarta Timur ketika turun langsung mengkampanyekan Anies-Sandi.
Advertisement
"Oke jangan liat kebelakang jangan, jadi lebih baiknya kita memilih nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno" ucap Prabowo.
Dia pun meminta kepada warga yang hadir saat itu untuk tetap tenang dan tidak emosi dalam penyelenggaran pilkada.
"Jangan marah-marah negara kita butuh ketenangan kesejukan sekarang ini suasananya kok gampang tegang marah-marah, maki-maki, nggak usah jelek-jelek ini cari kebaikan. Kalau kita cari kesalahan kita semua salah. Pasti ada yang salah," kata dia.
Mantan Danjen Kopassus ini juga mengingatkan masyarakat untuk tidak salah dalam memilih gubernur, karena dampaknya akan dirasakan hingga lima tahun.
"Hati-hati saudara-saudara, sekali salah milih, lima tahun sesangsaranya. Saya dan banyak tokoh-tokoh menganjurkan sebaiknya memilih pasangan nomor urut tiga," ungkap Prabowo bersemangat.
Prabowo optimis dengan perolehan suara yang akan diraih oleh Anies-Sandi. Cara yang digunakan ialah menyerukan kepada masyarakat untuk mengajak tetangga dan kerabat terdekatnya memilih pasangan Anies-Sandi.
"Tinggal 15 hari, kalian harus membawa 4 orang. Dari Roemah Joeang, kita sudah dapat kabar udah kumpulin 109 ribu orang masing masing mengajak 40 orang, jadikan jumlahnya 4 juta satu puteran," tandas Prabowo.