Ahok: Calon Nomor 1 dan 3 Seperti Om dan Tante Rusak Aturan

Ahok mengharapkan, jangan karena hanya ingin mencalonkan diri menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta merusak aturan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 10 Feb 2017, 23:02 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2017, 23:02 WIB
Debat Cagub DKI
Debat Cagub DKI

Liputan6.com, Jakarta - Debat cagub DKI Jakarta putaran ketiga memasuki sesi akhir. Pasangan calon (paslon) pun menyampaikan pernyataan terakhirnya terkait visi misinya membangun Jakarta.

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyampaikan perubahan yang dilakukan dirinya dengan Djarot Saiful Hidayat. Sambil memperlihatkan gambar Kalijodo yang sudah berubah, ia mengatakan Kalijodo kali ini telah beralih fungsi menjadi ruang terbuka hijau (RTH)

"Ini Kalijodo, tempat perempuan diperdagangkan, narkoba diperjualbelikan, anak dipekerjakan, kami ubah jadi taman, ini taman berkelas internasional," ucap dia dalam debat cagub DKI Jakarta putaran ketiga di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).

Ahok pun mengibaratkan membangun Ibu Kota Jakarta layaknya hubungan orang tua dengan anak-anaknya. "Kami ingin anak-anak sehat, memiliki budi pekerti yang baik," tegas dia.

Terkait visi misi paslon nomor urut 1 (Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni) dan 3 (Anies Baswedan dan Sandiaga Uno), Ahok menilai seperti om dan tante yang ingin masuk ke rumah. Tujuannya ingin mendapat simpati dari anak-anak, yang diilustrasikan dalam hal ini warga Jakarta.

"Semua diboleh-bolehkan, (paslon nomor urut 1) dikasih Rp 1 M (untuk satu RW) enggak jelas. Menyediakan rumah tanpa DP enggak jelas (program paslon nomor urut 3)," ujar dia.

Karena itu, Ahok mengharapkan, jangan karena hanya ingin mencalonkan diri menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta merusak aturan yang telah ada atau dibuat pemerintahan sebelumnya.

"Janganlah aturan yang dibuat dari orangtua dirusak. Mendidik anak itu susah, membangun itu gampang. Jadi jangan dirusak hanya dengan menjadi gubernur saja," ucap Ahok.

Pada debat cagub DKI putaran ketiga ini, Alfito Deanova Ginting ditunjuk sebagai moderator. Lokasi debat masih di Hotel Bidakara. Debat masih berdurasi 120 menit dengan enam segmen sesi tanya jawab.

Debat cagub DKI ini mengangkat tema kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta, dengan lintas tema terkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, antinarkotika dan kebijakan untuk disabilitas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya