Liputan6.com, Jakarta - Hasil hitung cepat Pilkada DKI 2017 menunjukkan tak ada satu pun paslon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen. Kemungkinan besar, Pilkada DKI akan berlanjut ke putaran kedua.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya bersama Kodam Jaya siap mengamankan kembali pelaksanaan Pilkada DKI putaran kedua. Menurut dia, strategi dan jumlah personel pengamanan akan tetap seperti pada putaran pertama.
"Sesuai hasil quick count sementara ada dua pasangan yang akan maju ke putaran kedua. Kami tetap mengamankan seperti sekarang," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Advertisement
Kendati, sambung dia, polisi tetap memperhatikan perkembangan situasi di lapangan. "Kalau nanti ada hal yang meningkat, eskalasi, akan kami tambahkan. Karena dari pihak Kodam Jaya pun yang standby cukup banyak," tutur Iriawan saat berbicara soal Pilkada DKI 2017.
Tak hanya itu, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya juga siap mengamankan proses gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Pilkada yang berlangsung serentak di 101 wilayah ini tak menutup kemungkinan jumlah gugatan di MK akan berjumlah banyak.
"Tentu kami siapkan pengamanannya, sering kami lakukan pengamanan di sana (MK). Kami akan laksanakan maksimal, seperti pengamanan sebelumnya," ucap Iriawan.
Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana pun menyatakan kesiapannya untuk mengamankan Jakarta saat pelaksanaan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dan gugatan di MK. Kodam Jaya bahkan telah menyiagakan delapan batalyon TNI dari berbagai kesatuan.
"Sampai saat ini pasukan TNI masih tetap bersiaga. Ada 8 batalyon yang saya siapkan untuk bergerak mem-backup kekuatan Polri," kata Teddy.
Jenderal bintang dua itu menuturkan, TNI tetap pada komitmennya membantu Polri untuk menjaga keamanan Ibu Kota.
"Sesuai komitmen kami, bahwa TNI siap membackup berapa pun kekuatan yang dibutuhkan oleh Polri," tegas dia.