Liputan6.com, Jakarta - Kericuhan mewarnai proses pemungutan suara di TPS 18 Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Keributan itu diduga melibatkan sejumlah tim sukses (timses) pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat dengan beberapa petugas TPS setempat.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan membenarkan adanya insiden tersebut. Namun dia belum mengetahui persis bagaimana kronologi kejadiannya. "Itu kan tidak terlalu besar, jangan terlalu dibesar-besarkan, hal kecil saja, artinya kan hanya lingkup di sekitar kelurahan saja," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 15 Februari 2107.
Kendati, Iriawan memastikan, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. Apalagi kericuhan itu sempat diwarnai insiden pemukulan.
"Sementara kami belum dapat laporan, akan kami dalami lagi. Akan kami panggil nanti Kapolres ke sini untuk memaparkan. Yang jelas itu sedikit saja, insiden kecil saja," tutur dia
Advertisement
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, insiden itu berawal saat sejumlah tim pengawas dari paslon nomor urut dua mengecek ke TPS 18 Kelurahan Petojo Utara.
Saat itu mereka mendapati saksi yang diutus tak mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna merah yang kerap dipakai Ahok dan Djarot. "Makanya ditegur, mengapa tidak pakai baju kotak-kotak. Tapi di situ ada aturannya bahwa di dalam situ (TPS 18) tidak diperbolehkan untuk memakai baju kotak-kotak, atribut (timses)," ucap Argo.
Akibat kesalahpahaman ini, terjadi aksi pemukulan yang dilakukan oleh salah satu dari timses terhadap Ketua RW setempat.
Pelaku juga sempat dihakimi oleh warga setempat. Namun polisi sejauh ini belum menerima laporan kepolisian terkait insiden tersebut. "Jadi kita menunggu dulu, karena ada saling pemukulan ya kita nanti tunggu, apakah ada laporan atau tidak, misalnya ada laporan kita selesaikan," kata dia.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini juga membenarkan bahwa terdapat anggota DPRD DKI dalam rombongan timses Ahok-Djarot itu. Namun Argo enggan membeberkan identitas anggota dewan itu dan apa peran dia dalam keributan tersebut.