Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Anies Baswedan kembali menegaskan jika nanti terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, tidak akan menghapuskan program KJP (Kartu Jakarta Pintar). Program itu akan terus berjalan bahkan akan ditingkatkan.
"Saya tegaskan kalau ganti gubernur, listrik masih jalan, kelurahan nggak tutup, KJS masih jalan, KJP plus bahkan jadi muncul. Saya ingin sampaikan pelayanan terhadap warga tetap dimunculkan bahkan ditingkatkan," kata Anies usai kampanye di kawasan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Hal itu kembali ditegaskan Anies karena ada kabar mengatakan KJP akan hilang dan dihapuskan jika gubernurnya diganti.
Advertisement
"Kabar-kabar yang mengatakan bahwa KJP itu hilang jika ganti gubernur, nggak benar," tegas Anies.
Dia menyebut isu itu menyebar secara masif di sejumlah wilayah di Jakarta. Terutama saat minggu tenang.
"Bagaimana caranya saya tidak tahu tapi ada kabar luar biasa menyebar. Ganti gubernur KJP berhenti. Tapi yang jelas itu berita cukup viral di masyarakat di banyak wilayah Utara, Selatan juga ada," ungkap Anies.
Jika nanti menjadi gubernur, Anies berjanji akan menjalankan Perda dengan mengatur APBD tahunan. Program yang telah dijalankan Pemerintah Provinsi DKI saat ini akan ditingkatkan agar warga Jakarta bisa lebih sejahtera.
"Dan tak kalah penting, pendidikan bukan dapat kartunya tapi mutu. Jadi warga Jakarta bukan hanya terima KJP Plus, tapi mutu akan ditingkatkan," terang Anies.
Sementara saat ditanya apakah isu KJP ini mempengaruhi elektabilitas Anies-Sandi pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, Anies mengaku belum mengetahuinya.
"Saya belum tahu, tapi yang jelas di kami perlu klarifikasi kabar (KJP akan hilang) itu tidak benar," ujar Anies.