Program Lansia Anies - Sandi Vs Ahok - Djarot, Siapa Unggul?

Baik Anies-Sandi dan Ahok-Djarot saat ini tengah mempromosikan program kesejahteraan untuk lansia.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 22 Mar 2017, 10:41 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2017, 10:41 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki program yang mirip dengan rivalnya, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan jika Kartu Jakarta Lansia (KJL) sudah ada dalam 23 program kerja Anies-Sandi.

Beberapa waktu lalu, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat juga memperkenalkan Kartu Jakarta Lansia (KJL) yang fungsinya sama dengan milik Anies-Sandi.

"Soal Kartu Jakarta Lansia (KJL) ada di 23 rencana kerja kita. Kita akan berikan bantuan kepada kaum lansia. Jadi kita ingin mereka (kaum lansia) juga ikut OK OCE. Tidak hanya tangan di bawah, tapi mereka juga bisa tangan di atas. Itu yang kami punya suatu varian baru yang akan kita berikan ke teman-teman lansia," ujar Sandiaga saat ditemui di daerah Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 21 Maret 2017.

Sebagai informasi, dalam 23 program kerja Anies-Sandi, kartu untuk lansia tidak spesifik dinamakan Kartu Jakarta Lansia (KJL), tetapi bernama Tunjangan Hari Tua.

Lalu apa keunggulan KJL milik Anies-Sandi dibanding Ahok-Djarot?

"Kita akan berikan yang terbaik kepada warga Jakarta, termasuk kaum lansia. Ayah saya dan ibu saya masuk tuh, 76 tahun sama 81 tahun tapi pasti mereka enggak akan mendapat bantuan dari kegiatan ini karena ini ditujukan kepada lansia yang tidak dalam keadaan sejahtera," kata Sandiaga.

Sandiaga pun meminta masyarakat menilai soal rencana peluncuran KJL oleh Ahok-Djarot dalam waktu dekat.

"Sah-sah saja menurut kami. Biar warga Jakarta yang menilai apakah bagian dari varian abuse of power atau abuse of authority. Harus kita cermati sama-sama," tandas Sandiaga.

Sementara, lansia yang menerima KJL versi Ahok-Djarot akan diberi uang tunai Rp 600 ribu setiap bulannya. Uang itu akan ditransfer ke rekening penerima bantuan setiap bulannya.

Penerima KJL adalah lansia yang tidak mampu karena anak atau cucunya tidak dapat membiayai kebutuhan hidupnya.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, juga sudah memperkenalkan program ini di setiap blusukan.

Djarot menjelaskan dana Rp 600 ribu dalam KJL, diperuntukkan membeli kebutuhan hidup para lansia tersebut. Dia melarang penerima bantuan menggunakan dana tersebut untuk membeli barang-barang lain, seperti handphone, televisi, ataupun yang bisa merusak kesehatan seperti rokok.

Djarot pun berjanji, setelah data-data lansia dari RT lengkap, maka tahun 2017 ini para lansia bisa langsung dapat KJL. Menurut dia, pihak Pemprov akan mengajukan pencairan anggarannya usai mendapat data-data lengkap para lansia warga DKI ini.

"Tahun ini dapat. Maret ini, April kita ajukan, Mei mudah-mudahan bisa dilaksanakan (dapat KJL)," kata Djarot.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya