Jurus Andalan Mantan Wagub Sulsel Raih Dukungan Pemilih

Sekolah unggulan yang dimaksudnya, yakni sekolah yang setelah tamat bisa langsung kerja.

oleh Eka Hakim diperbarui 22 Feb 2018, 11:49 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2018, 11:49 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Makassar - Hampir sama dengan kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel lainnya, Agus Arifin Nu'mang yang berpasangan dengan Tanri Bali Lamo punya jurus andalan dalam meraih dukungan masyarakat di Pilkada Sulsel 2018.

Jurus andalan pasangan nomor urut 2 di Pilkada Sulsel 2018 ini, salah satunya dengan memperkenalkan program menciptakan lapangan kerja.

"Ada 3 poin dalam program pembukaan lapangan kerja baru. Program itu kami namakan Program Fokus Tuntas Sulsel Bagus," kata Agus yang juga berstatus Wakil Gubernur Sulsel itu.

Poin pertama untuk mewujudkan program di Pilkada Sulsel tersebut, kata Agus, dengan membuat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unggulan. Di sekolah ini alumninya bisa langsung kerja.

"Kebijakan pemerintah pusat kan semua SMA dan SMK di bawah kendali pemerintah provinsi. Sehingga kita akan atur semuanya nanti," terang Agus.

Sekolah unggulan yang dimaksud, yakni sekolah yang setelah tamat bisa langsung kerja. Di antaranya sekolah bidang alat berat, animasi perfilman, desain grafis dan kereta api.

Lanjut poin kedua, kata dia, setelah terpilih nantinya, ia akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk wirausaha baru. Di antaranya usaha penjualan hasil pertanian, warung kopi dan warung kecil menengah lainnya.

"Sulsel itu paling produktif bagi berkembangnya wirausaha baru. Setiap wirausaha baru itu nanti kita beri modal usaha tanpa agunan," terang Agus.

Ekonomi Kreatif

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Kemudian, poin terakhir yang menjadi paling utama, yakni memfasilitasi tumbuhnya ekonomi kreatif masyarakat. Seperti penyediaan layanan start up bagi ekonomi kreatif. Artinya, produk ekonomi kreatif masyarakat bisa dipromosikan ke luar negeri lewat start up ini.

"Seperti industri makanan tradisional di antaranya kue barongko, songkolo dan lainnya. Ini perlu diperkenalkan hingga mancanegara. Bukan hanya pariwisata saja yang dikenal, tapi kulinernya juga sangat penting," Agus menandaskan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya