PDIP Siap Sambut Rematch Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2019

Eriko menyatakan pihaknya menyambut dengan baik bila pertemuan keduanya akan terjadi di Pilpres 2019.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Mar 2018, 23:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2018, 23:30 WIB
Jokowi dan Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1/2015). Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Sekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan partainya siap memenangkan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. PDIP juga tak khawatir bila lawan yang akan dihadapinya nanti yaitu Prabowo Subianto.

"Iya itu baik dalam demokrasi, artinya itu juga mengulang yang lalu. Wajar saja," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2018).

Kendati begitu, anggota DPR Komisi XI itu mempertanyakan kapan Prabowo akan segera dideklarasikan sebagai calon presiden dari Partai Gerindra.

Padahal sudah banyak DPD Gerindra yang telah menyampaikan dukungan kepada mantan Danjen Koppasus itu.

"Tapi tentu kami bertanya juga kembali, kapan hal ini akan diwujudkan. Tentu ini yang akan kami tunggu," ujar dia.

Karena hal itu, Eriko menyatakan pihaknya menyambut dengan baik bila pertemuan keduanya akan terjadi di Pilpres 2019.

"Itu kontestasi demokrasi, bukan hal yang aneh juga, wajar saja. Dan ini juga kesempatan terakhir beliau," jelas Eriko.

 

 

Rematch Jokowi-Prabowo

Jokowi Dan Prabowo
Jokowi Dan Prabowo (Liputan6.com\Herman Zakharia)

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi meyakini tidak akan ada poros ketiga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dia memprediksi Joko Widodo atau Jokowi akan kembali bersaing dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Akan rematch. Saya yakin," kata Romahurmuziy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018).

Menurut dia, poros ketiga merupakan basa-basi politik saja. Sehingga hampir dipastikan tidak akan ada poros ketiga.

"Hampir dipastikan tidak ada. Pertama hanya akan mungkin kalau Gerindra dan PKS membentuk poros sendiri seperti yang biasa diungkapkan partai-partai itu," ujar Romahurmuziy .

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya