Liputan6.com, Surabaya - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy alias Romi mengajak seluruh kadernya memilih calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur yang sama-sama dari Nahdlatul Ulama (NU). Kandidat yang ia maksud ialah paslon nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
"Pilihlah calon yang sama-sama NU. Kita semua tahu, Bu Khofifah NU-nya 24 karat, kalau Mas Emil dia Ketua Cabang Istimewa NU saat kuliah di Jepang," kata Romi dalam Rapat Koordinasi Wilayah Pemilihan Kepala Daerah oleh PPP Jatim di Surabaya, Jumat 16 Maret 2018.
Romi mengatakan, PPP bertekad memenangkan pasangan Khofifah-Emil yang diusung bersama lima partai politik lainnya. Menurut dia, hal yang penting untuk memenangkan kontestasi Pilgub Jatim ialah mengamankan suara dari partai pengusung.
Advertisement
Karena itu, sosialisasi di struktural lingkungan PPP dimaksimalkan. Pada Pilgub Jatim kali ini, Romi memastikan bahwa PPP akan all out.
"Karena pada 10 tahun lalu (Pilgub Jatim 2008) kami juga mengusung Ibu Khofifah namun digagalkan. Maka insyaallah kali ini tetap mengusung Ibu Khofifah untuk mengantarkannya pada kemenangan," ucap Romi.
Dalam kesempatan ini, Khofifah bernostalgia dengan mengenakan jas PPP setelah sekitar 20 tahun ditanggalkannya. Khofifah sendiri pernah menjadi kader sekaligus anggota DPR dari Fraksi PPP sejak 1992 hingga 1999.
Pemberian jas partai berlambang Kakbah ini dilakukan oleh Ketua Umum PPP Romahurmuziy bersama ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa' Noer sebagai bentuk keseriusan dukungannya kepada pasangan Khofifah-Emil.
Â
Nostalgia Khofifah di PPP
Khofifah mengakui tidak bisa melupakan sejarah perjuangannya di dunia politik bersama PPP. Ia banyak belajar dari partai berlambang Kakbah itu.
"Saya tahun 1992, belajar kampanye di PPP. Saya juga belajar saat menjadi ketua Fraksi PPP DPR RI. Dan di MPR dengan Fraksi PPP. Saya tidak pernah melupakan proses penghantaran PPP di legislatif dan di etape berikutnya," tutur Khofifah.
Dia mengakui komunikasi dengan PPP mengalami fluktuasi. Ada kalanya sangat intensif dan di lain waktu menurun. Namun, hal itu tidak menurunkan kualitas hubungannya dengan PPP.
"Saya bersama Nyai Mahfudhoh yang juga jajaran pimpinan PPP rela bernapas berseiring dengan saya," kata Khofifah membuktikan kualitas hubungannya dengan PPP.
Karena itu, Khofifah bersama PPP bertekad membangun kemuliaan bagi warga Jawa Timur. Salah satunya dengan mengentaskan kemiskinan. Hal ini juga selaras dengan cita-cita PPP.
Â
Advertisement
Dukungan Penuh PPP
Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa' Noer menegaskan semua elemen PPP akan bergerak memenangkan pasangan Calon Gubernur Jatim nomor urut satu, Khofifah-Emil.
"Rakorwil ini menjawab pertanyaan yang tidak benar soal keseriusan dukungan PPP. Rakorwil ini juga untuk membahas strategi pemenangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim," ujar Musyaffa'.
Bahkan Musyaffa' bakal memberikan sanksi terhadap kader PPP yang tidak ikut bekerja memenangkan Paslon Cagub-Cawagub Jatim nomor urut satu tersebut. Namun ia yakin, sanksi tersebut tidak akan terpakai karena militansi kader PPP yang sangat kuat dan loyal.
"Khofifah lahir dari PPP, besar di PPP dan tidak salah jika PPP memilih khofifah di Pilgub Jatim. Tidak salah jika beliau nanti ikut cawe-cawe membesarkan PPP," ucapnya.
Musyaffa' mengakui, partai yang ia pimpin sempat galau dalam mengusung kandidat di di Pilgub Jatim. Namun setelah turun rekomendasi dari pusat, kata dia, maka sejak saat itu tidak ada alasan lagi bagi keluarga PPP tidak mendukung Khofifah-Emil.
"PPP belum maksimal saja Khofifah sudah unggul, apalagi kalau sudah gas kenceng, pasti menang," Musyaffa' memungkasi.