Janji Mawardi Yahya Perbaiki Daerah Terisolasi

Daerah terisolir menjadi perhatian serius pasangan calon (paslon) Pilkada Sumsel nomor urut 1.

oleh Nefri Inge diperbarui 21 Mar 2018, 10:26 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2018, 10:26 WIB
Janji Cawagub Mawardi Yahya Perbaiki Daerah Terisolir di Sumsel
Herman Deru-Mawardi Yahya mendapat nomor urut 1 di Pilkada Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya mempunyai langkah jitu untuk membantu daerah terisolir di Sumsel. Salah satunya dengan membangun fasilitas infrastruktur, yang bisa menghubungkan satu daerah ke daerah lain.

Saat menyambangi Desa Karang Baru, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Mawardi Yahya mendengar keluhan warga tentang sulitnya akses transportasi karena tidak ada infrastruktur yang memadai.

Para warga merasa tempat tinggalnya terisolir dari daerah lain, sehingga berdampak pada penurunan pendapatan dan sektor lainnya.

Mawardi Yahya mengatakan, jembatan penyebrangan dari Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago sepanjang 500 meter, akan segera dirampungkan, untuk bisa mengakses ke Desa Karang Baru.

“Ini akan jadi prioritas kami untuk membantu daerah terisolir di Sumsel, salah satunya dengan membangun jembatan penyebrangan agar mudah mengakses ke berbagai daerah,” ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (20/3/2018).

Menurut Mantan Bupati Kabupaten Ogan Ilir Sumsel ini, pembangunan daerah perairan di Kabupaten Banyuasin sebelumnya sudah bagus, ketika dipimpin oleh Gubernur Sumsel Syahrial Oesman.

Namun sayang, selama 10 tahun terakhir, pembangunan infrastruktur di daerah ini seperti terabaikan. Sehingga masih banyak daerah yang terisolir, karena tidak ada akses transportasi yang memadai.

“Apa yang dirintis dan dibangun Syahrial Oesman di kawasan perairan Banyuasin Sumsel akan kami lanjutkan,” katanya.

 

Keluhan Warga Terisolir

Janji Cawagub Mawardi Yahya Perbaiki Daerah Terisolir di Sumsel
Pasangan calon nomor urut 1 berfoto bersama pendukungnya seusai mengikuti Debat Publik Pilkada Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Dwi, warga Desa Enggal Rejo Kecamatan Air Saleh Kabupaten Banyuasin Sumsel mengungkapkan, daerah mereka cukup tertinggal dibandingkan kawasan lain.

Mereka juga menginginkan agar jalan di daerahnya bisa dibangun dengan pondasi yang kuat, sehingga tidak cepat rusak dan memudahkan mobilisasi para warga.

“Jalan di desa kami yang dibangun dengan dana desa sejauh ini tidak optimal. Sehingga perkembangan transportasi didaerah juga melampan. Kami ingin ada akses jalan yang bagus, hingga bisa menuju ke Kota Palembang dengan mudah,” ujarnya.

Diungkapkan Uslun, warga Desa Srimulyo Jalur 10 Kabupaten Banyuasin, para warga disekitar menginginkan adanya jembatan besi penghubung antara Desa Srimulyo Jalur 10 dan Desa Saleh Agung Jalur 8.

“Walaupun tinggal di wilayah perairan, tapi kami juga ingin maju seperti warga perkotaan. Semua sektor dipermudah dan semoga pasangan calon (paslon) nomor urut 1 bisa merealisasikannya,” katanya.

Sementara itu, Cagub Sumsel Herman Deru saat berkunjung di Kota Prabumulih Sumsel mendengar banyaknya keluhan warga tentang pelayanan kesehatan gratis yang belum didapatkan.

 

Layanan Kesehatan Gratis

Janji Cawagub Mawardi Yahya Perbaiki Daerah Terisolir di Sumsel
Cagub-Cawagub Sumsel nomor urut 1 menjanjikan perbaiki program Sekolah Gratis dan Berobat Gratis (Liputan6.com / Nefri Inge)

Di Sumsel sendiri, lanjut Herman Deru, ada 3,4 Juta warga Sumsel yang belum mendapatkan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) gratis.

“Warga Sumsel harus mendapatkan layanan kesehatan secara gratis, kita akan berupaya untuk mewujudkannya. Karena Sumsel adalah salah satu provinsi terkaya di Indonesia,” katanya.

Mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ini juga menjanjikan akan merealisasikan pembangunan secara merata hingga ke pelosok Sumsel.

Terutama juga program Sekolah Gratis dan Berobat Gratis yang dicanangkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, yang menurutnya belum optimal ke masyarakat miskin.

“Kita akan membenahi program Sekolah dan Berobat Gratis, karena pada kenyataanya masyarakat masih dipungut biaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya