Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku kagum dengan perkembangan Partai Perindo. Alasannya, setiap mengunjungi daerah pelosok, Jokowi mengaku kerap melihat gerobak makanan dari Partai Perindo.
"Selalu, selalu lihat ada deretan gerobak-gerobak, pedagang kaki lima yang labelnya Partai Perindo. Ini sudah sampai ke pelosok-pelosok," kata Jokowi saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Perindo di JCC, Senayan, Rabu (21/3/2018) malam.
Tak hanya itu, Jokowi juga memuji Partai Perindo yang berhasil mendapat nomor urut 9 sebagai peserta Pemilu 2019.
Advertisement
"Ini angka tertinggi, angka yang sempurna dalam satu digit, banyak orang menyampaikan ini angka yang paling cantik," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo saat memberikan sambutan kembali menegaskan dukungan partainya untuk Jokowi pada Pilpres 2019.
"Pada acara rapimnas ini kami ingin meneguhkan kembali untuk mencalonkan kembali Bapak Joko Widodo sebagai calon presiden di dalam pesta demokrasi tahun 2019," kata Hary Tanoe.
Dia juga mengatakan, Perindo menginginkan program-program yang sudah dilaksanakan Jokowi pada periode saat ini dapat diteruskan hingga 2024.
"Supaya apa yang telah dilakukan oleh Beliau yang selama ini telah berjalan ke arah yang baik tetap dapat kita teruskan. Baik secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya," ujar Hary Tanoe.
Perindo Cinta Jokowi
Ia pun kemudian menanyakan kesediaan kader Perindo untuk mendukung Jokowi.
"Khususnya kepada seluruh kader partai Perindo yang ada di sini yang mewakili seluruh Nusantara. Kalian setujukah mencalonkan kembali Bapak Joko Widodo sebagai calon presiden? Setuju?" tanya dia.
"Setuju," jawab kader Perindo yang memenuhi ruangan rapimnas.
Mendengar semangat para kadernya, Hary mengucapkan terima kasih. "Terima kasih, Pak Jokowi ternyata kader Partai Perindo mencintai Bapak," ucapnya.
Pembukaan Rapimnas Perindo malam ini selain dihadiri Jokowi juga terlihat Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkopolhukam Wiranto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Advertisement