Liputan6.com, Jakarta - Tren destinasi libur Lebaran selalu berubah tiap tahun. Tahun ini, tren destinasi wisata Lebaran menunjukkan pergeseran menarik, memadukan destinasi lama yang tetap populer dengan destinasi baru yang sedang naik daun. Perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari aksesibilitas dan promosi hingga tren wisata global. Siapa saja yang menjadi target pasar, dan bagaimana tren ini berdampak pada pilihan liburan masyarakat Indonesia?
Data menunjukkan peningkatan signifikan minat wisatawan Indonesia ke destinasi internasional, khususnya Chongqing, Tiongkok. Bahkan, Chongqing menjadi destinasi unggulan dalam sebuah event perjalanan besar. Di sisi lain, destinasi domestik seperti Kota Lama Semarang masih menjadi primadona, membuktikan daya tarik wisata sejarah dan kuliner tetap kuat. Lalu, bagaimana dengan destinasi wisata alam? Beberapa tempat wisata baru di Bandung, seperti Kawah Putih Ciwidey dan Tebing Keraton, juga menjadi pilihan populer, menunjukkan tren wisata alam yang masih tinggi peminatnya.
Advertisement
Selain itu, wisata religi juga tetap menjadi pilihan utama bagi banyak masyarakat Indonesia. Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dan berbagai tempat wisata religi di Jawa Tengah, seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur, masih ramai dikunjungi. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi mengunjungi tempat-tempat sakral selama Lebaran masih kental di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, apakah ada destinasi lama yang mulai ditinggalkan? Meskipun data yang tersedia terbatas, tren menunjukkan bahwa destinasi yang tidak berinovasi atau meningkatkan kualitas layanan dan fasilitasnya mungkin akan mengalami penurunan kunjungan.
Advertisement
Destinasi Baru yang Naik Daun
Chongqing, Tiongkok, berhasil menarik perhatian wisatawan Indonesia. Peningkatan signifikan minat ini menunjukkan tren wisata internasional yang semakin diminati. Selain itu, Porta Sancta juga menunjukkan popularitas yang meningkat, meskipun informasi lebih detail masih terbatas. Harga paket perjalanan yang tinggi, mencapai Rp44 juta per orang, mengindikasikan bahwa ini merupakan destinasi wisata mewah.
Di dalam negeri, beberapa tempat wisata baru di Bandung, seperti Kawah Putih Ciwidey, The Great Asia Africa, Tebing Keraton, dan Gunung Tangkuban Perahu, menjadi pilihan populer. Hal ini menunjukkan tren wisata alam dan budaya yang masih kuat di Indonesia. Keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia memang selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik.
Bandung memang selalu menjadi pilihan favorit untuk berlibur. Selain tempat-tempat wisata yang sudah disebutkan, masih banyak destinasi lain yang menarik di kota ini. Dengan beragam pilihan dan akses yang mudah, Bandung menjadi destinasi yang ideal untuk liburan Lebaran.
Advertisement
Destinasi Lama yang Tetap Populer
Kota Lama Semarang konsisten menjadi destinasi favorit selama Lebaran. Keindahan arsitektur dan sejarahnya, serta beragam kuliner, menjadi daya tarik utama. Jumlah kunjungan yang sangat tinggi pada tahun 2024 membuktikan popularitasnya yang tak pernah pudar.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo juga tetap menjadi pilihan populer, menunjukkan bahwa wisata religi masih menjadi tren utama. Kemegahan masjid ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin merasakan nuansa religi yang khidmat.
Tempat wisata alam dan religi di Jawa Tengah, seperti Candi Prambanan, Pantai Menganti, Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, dan Candi Borobudur, juga tetap ramai dikunjungi. Keindahan alam dan nilai sejarah yang tinggi membuat destinasi-destinasi ini tetap menjadi pilihan favorit.
Tidak ketinggalan, Pantai Ancol dan Dufan di Jakarta tetap menjadi pilihan populer bagi warga Jakarta dan wisatawan yang tidak mudik. Sebagai destinasi wisata yang sudah terkenal, Ancol dan Dufan menawarkan berbagai wahana dan hiburan yang cocok untuk keluarga.
Tren Umum Wisata Lebaran 2025
Beberapa tren umum terlihat dari data yang ada. Pertama, wisata religi masih menjadi tren utama, terutama bagi masyarakat muslim yang ingin merayakan Lebaran dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan sakral. Kedua, wisata alam tetap populer, menunjukkan keinginan masyarakat untuk menikmati keindahan alam Indonesia. Ketiga, wisata kuliner khas daerah menjadi daya tarik tambahan. Keempat, minat terhadap wisata internasional mulai meningkat, seperti yang terlihat dari popularitas Chongqing. Terakhir, meskipun tidak spesifik terkait Lebaran, tren staycation menunjukkan bahwa liburan dekat rumah juga menjadi pilihan bagi sebagian orang.
Tren perjalanan wisata darat, khususnya road trip, juga semakin populer, terutama menjelang Lebaran. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin tertarik untuk menikmati perjalanan dan keindahan alam selama perjalanan menuju destinasi wisata.
Tren destinasi wisata Lebaran 2025 menunjukkan perpaduan menarik antara destinasi lama yang tetap populer dan destinasi baru yang sedang naik daun. Baik wisata religi, alam, kuliner, maupun internasional, semuanya memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi perencanaan liburan Lebaran Anda!
Advertisement
