Survei Top of Mind Indikator: Jokowi 39,9 Persen dan Prabowo 12,1 Persen

Survei Top of Mind Indikator Politik Indonesia memperlihatkan elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi jelang Pilpres 2019 mencapai 39,9 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2018, 08:53 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 08:53 WIB
20161031-Presiden Jokowi Temui Prabowo Subianto-Bogor
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk naik kuda di kediamannya di Hambalang, Bogor, Senin (31/10). Jokowi dan Prabowo usai melakukan pertemuan tertutup selama hampir 2 jam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Survei Top of Mind Indikator Politik Indonesia memperlihatkan elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi jelang Pilpres 2019 mencapai 39,9 persen. Diikuti penantangnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 12,1 persen, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 0,9 persen.

Sementara, nama TGB Zainul Majdi dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang ramai dibicarakan di media, juga Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, memiliki elektabilitas sebesar 0,7 persen. Lalu ada nama Agus Harimurti Yudhoyono juga Susilo Bambang Yudhoyono, di bawahnya dengan elektabilitas 0,6 persen.

Saat dibawa ke simulasi semi-terbuka dengan nama-nama yang diberikan tokoh-tokoh teratas terlihat meningkat. Jokowi menggapai elektabilitas sebesar 51,9 persen, diikuti Prabowo 19,2 persen, Anies Baswedan 2,2 persen, AHY 2,0 persen, dan Gatot Nurmantyo 1,7 persen.

"Anies, AHY, Gatot, selisihnya tidak signifikan, tapi antara Jokowi dengan Prabowo signifikan, Prabowo dengan yang lain signifikan," ujar Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi, di kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 3 Mei 2018.

Metodologi

Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (foto: biro pers kepresidenan)

Survei nasional Indikator mengambil 1.200 responden yang mempunyai hak pilih dalam pemilu secara acak dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan dengan tatap muka langsung dan dilakukan quality control 20 persen dari semua sampel.

Survei dilaksanakan pada 25-31 Maret 2018, serta dilengkapi dengan data survei pada Februari lalu, yang memiliki responden 2.020. Survei bulan Maret memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei Februari memiliki margin of error kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei juga ditambahkan survei opini publik dilakukan di Jawa Barat pada 5-13 Maret, dan Jawa Tengah pada 12-21 Maret. Survei opini publik menggunakan 800 responden dengan margin of error 3,5 persen.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi 

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya