Liputan6.com, Cirebon - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil berjanji akan memperbaiki sistem pengelolaan tambak dan perdagangan hasil tambak udang serta garam saat kampanye di Desa Rawa Urip, Kabupaten Cirebon.
"Saya akan membuat sistem untuk perdagangan dan pengelolaan gudangnya, suplai ke pasar bisa diatur. Saya tidak akan intervensi soal pertaniannya," ujar Ridwan Kamil di Cirebon, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Jumat (11/5/2018).
Pria yang karib disapa Emil ini mengaku mendapatkan curhat atau aspirasi tentang suplai udang dan garam yang kerap tak stabil, bahkan bisa berpengaruh pada harga udang dan garam.
Advertisement
Menurut pasangan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum ini, persoalan tersebut bisa diatasi dengan program Gudang Juara. Pengadaan gudang, lanjut Emil, bisa mengatur suplai udang dan garam ke pasar.
"Selama ini penambak udang dan petani garam dibiarkan sendirian dalam melakukan perdagangan, kalau jadi gubernur, saya akan intervensi perdagangannya, seperti di Indramayau bisa diatur perdagangan beras melalui online. Pengadaan gudang juga perlu," kata Ridwan Kamil.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah:
Â
Miliki Potensi Besar
Menurut Emil, Desa Rawa Urip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon memiliki potensi yang luar biasa, namun pengelolaan perdagangan hasil tambak udang dan garam masih belum dikelola secara maksimal.
Untuk itu dia menawarkan bisa memberdayakan penambak udang dan petani garam di desa tersebut.
Saat ini, dikatakan Emil, penambak udang di Desa Rawa Urip yang memiliki lahan satu hektare bisa meraup keuntungan sekitar 1,2 miliar per tahun.
"Satu bulannya bisa R p100 juta per tahun sekitar Rp 1,2 miliar bersihnya dari hasil penambak udang. Kalau garam per hektare bisa menghasilkan Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per bulannya," pungkas Emil.
Advertisement