Ungkap 10 Nama Cawapres Jokowi, Romi: Figur Politikus Ada Nama Saya Sendiri

Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi membeberkan 10 nama calon wakil presiden pendamping Jokowi di Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2018, 07:36 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2018, 07:36 WIB
Jokowi Hadiri Haul Majemuk Masyayikh di Situbondo
Presiden Jokowi dan Ketum PPP Romahamurmuziy berada di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Jatim, Sabtu (3/2). Jokowi menghadiri Dzikir dan Doa untuk Bangsa dalam Rangka Peringatan Haul Majemuk Masyayikh. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi membeberkan 10 nama calon wakil presiden (cawapres) untuk Jokowi di Pilpres 2019. 

"Ke-10 nama sesuai pembicaraan saya dengan Pak Jokowi di Istana Bogor Selasa kemarin. Dari figur politikus ada Airlangga, Cak Imin (Muhaimin Iskandar) dan nama saya sendiri," kata Romahurmuziy di Kota Malang, Minggu 15 Juli 2018.

Sementara dari unsur ulama, kata Romi, muncul nama KH Ma'ruf Amin dan Din Syamsudin. Adapun dari figur teknokrat muncul nama Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti. Kemudian dari figur akademisi muncul Mahfud MD, dari figur purnawirawan TNI muncul Moeldoko, dan dari figur pengusaha muncul nama Chairul Tanjung.

"Insyaallah cawapres Pak Jokowi tidak akan keluar dari 10 nama ini. Tentu ini sudah di-share kepada seluruh ketua-ketua umum partai yang saat ini sudah resmi mengusung Pak Jokowi," jelas dia.

Dia menyebut, ada enam partai politik yang sudah memastikan diri mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Partai politik yang terakhir memastikan mendukung Joko Widodo adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar.

"Terakhir kemarin PKB," tukasnya.

Tak Harus Jadi Cawapres

Romi juga menegaskan, sejak awal seluruh parpol pengusung Joko Widodo termasuk PKB tidak mewajibkan kadernya menjadi cawapres. Seandainya nanti tidak dipilih oleh Jokowi, dia dan PPP tetap akan menghargai serta legowo.

"Kita menghargai menghormati dan legowo. Karena itu adalah kewenangan Pak Jokowi yang nantinya akan menjadi end user dan yang kita butuhkan untuk memenangkan pertarungan 2019 ke depan dan menjaga irama kerja presiden sepanjang lima tahun ke depan," pungkasnya. 

Reporter: Darmadi Sasongko

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya