Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengungkapkan pihaknya mendapatkan surat dari Persaudaraan Alumni 212. Surat itu berisi imbauan agar partai pendukung Prabowo Subianto mengikuti rekomendasi calon wakil presiden hasil ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional.
Ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional merekomendasikan dua nama cawapres mendampingi Prabowo, yaitu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Uztaz Abdul Somad.
"Saya tadi pagi menerima surat dari PA 212 dan teman-teman media sudah membacanya yang menegaskan partai-partai koalisi sudah selayaknya mengikuti hasil ijtima ulama," kata Eddy di kantor PARA Syndicate, Kebayoran, Jakarta, Jumat 3 Agustus 2018.
Advertisement
Eddy menegaskan PAN sejak awal menghormati rekomendasi dari ijtima ulama GNPF. Nama Salim dan Abdul Somad akan dipertimbangkan secara matang di internal PAN. Sebab, PAN tetap berharap Prabowo menggandeng Ketum Zulkifli Hasan sebagai cawapres.
"Kami dari awal itu kami menghormati putusan atau ijtima ulama tersebut. Kami jadikan bahan pertimbangan dan bahan renungan yang paling dalam," ujarnya.
PAN Pikir-Pikir
Akan tetapi, PAN tidak bisa buru-buru menyetujui rekomendasi ijtima ulama tersebut. Eddy menyebut PAN memiliki mekanisme internal yakni Rakernas untuk memutuskan keputusan strategis seperti dukungan dan arah koalisi di Pilpres 2019.
Rencananya, Rakernas PAN akan digelar pada tanggal 6-7 Agustus 2018. Rakernas itu akan membahas evaluasi mandat untuk mencalonkan Zulkifli sebagai capres atau cawapres dan sikap politik di Pilpres 2019.
"Dan itu bentuk konsiderasi kami ketika kami membahas agenda Pilpres 2019," tandas Eddy.
Reporter: Renald Ghiffari
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement