Kirim Surat, PA 212 Minta PAN Dukung Cawapres Rekomendasi Ijtimak Ulama

Ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional merekomendasikan dua nama cawapres mendampingi Prabowo, yaitu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Uztaz Abdul Somad.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2018, 08:27 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2018, 08:27 WIB
PAN Bakal Gelar Refleksi 20 Tahun Reformasi di Gedung DPR/MPR
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno saat konfrensi pers Refleksi 20 Tahun Reformasi di Jakarta, Jumat (18/5). Refleksi akan digelar di komplek DPR/MPR pada Senin 21 Mei 2018. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengungkapkan pihaknya mendapatkan surat dari Persaudaraan Alumni 212. Surat itu berisi imbauan agar partai pendukung Prabowo Subianto mengikuti rekomendasi calon wakil presiden hasil ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional.

Ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional merekomendasikan dua nama cawapres mendampingi Prabowo, yaitu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Uztaz Abdul Somad.

"Saya tadi pagi menerima surat dari PA 212 dan teman-teman media sudah membacanya yang menegaskan partai-partai koalisi sudah selayaknya mengikuti hasil ijtima ulama," kata Eddy di kantor PARA Syndicate, Kebayoran, Jakarta, Jumat 3 Agustus 2018.

Eddy menegaskan PAN sejak awal menghormati rekomendasi dari ijtima ulama GNPF. Nama Salim dan Abdul Somad akan dipertimbangkan secara matang di internal PAN. Sebab, PAN tetap berharap Prabowo menggandeng Ketum Zulkifli Hasan sebagai cawapres.

"Kami dari awal itu kami menghormati putusan atau ijtima ulama tersebut. Kami jadikan bahan pertimbangan dan bahan renungan yang paling dalam," ujarnya.

 

PAN Pikir-Pikir

Akan tetapi, PAN tidak bisa buru-buru menyetujui rekomendasi ijtima ulama tersebut. Eddy menyebut PAN memiliki mekanisme internal yakni Rakernas untuk memutuskan keputusan strategis seperti dukungan dan arah koalisi di Pilpres 2019.

Rencananya, Rakernas PAN akan digelar pada tanggal 6-7 Agustus 2018. Rakernas itu akan membahas evaluasi mandat untuk mencalonkan Zulkifli sebagai capres atau cawapres dan sikap politik di Pilpres 2019.

"Dan itu bentuk konsiderasi kami ketika kami membahas agenda Pilpres 2019," tandas Eddy.

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya