9 Sekjen Koalisi Jokowi Serahkan Struktur Tim Kampanye ke KPU, Ketua Menyusul

Liputan6.com, Jakarta - Sembilan sekjen partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin akan berkunjung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Senin (20/8/2018) siang ini. Kedatangan para sekjen itu untuk menyerahkan berkas tambahan persyaratan kelengkapan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden tersebut.

Salah satunya, terkait struktur tim kampanye nasional (TKN).

"Rencana jam 2 nanti para sekjen yang tergabung dalam TKN akan datang ke KPU untuk sampaikan beberapa syarat administrasi. Salah satunya adalah susunan tim kampanye nasional," kata Sekjen PKB Abdul Kadir Karding di Media Center TKN Jokowi-Ma'ruf di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Namun, berkas struktur TKN Jokowi dan Ma'ruf tidak menyertakan nama ketua tim. Karding menyebut kelengkapan posisi ketua tim TKN Jokowi-Ma'ruf kemungkinan menyusul.

"Masih rahasia. Kemungkinan akan menyusul," ujar Karding.

Menurut dia, pengumuman ketua tim TKN akan dilakukan langsung oleh Jokowi-Ma'ruf. Sementara, Jokowi tengah fokus pada gelaran Asian Games 2018 dan bencana gempa di Lombok, NTB.

"Belum disampaikan karena kan presiden masih fokus pada Asian Games sama Lombok sehingga kami tak ingin mengganggu presiden," ujar Karding.

Begitu pun, ketika ditanya apakah ketua TKN Jokowi dan Ma'ruf berasal dari unsur militer atau bukan. Karding menolak berkomentar.

"Enggak ada siapapun nama. Kalaupun ada yang beredar rumor soal tokoh militer atau sipil itu enggak ada. Karena sejak awal kesepakatan kita adalah ingin memberi keleluasaan kepada Pak Presiden," kata Karding.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ketua Umum PPP M Rommahurmuziy membocorkan kandidat ketua TKN Jokowi-Ma'ruf berinisial M. Karding mengaku tidak tahu. Dia menyebut mungkin saja Rommy telah mendengar nama-nama kandidat ketua TKN dari Jokowi.

"Bisa jadi pak Rommy dengar dari presiden langsung. Kan saya belum tabayun ke beliau," tandas Karding.

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com