Sandiaga: Pertemuan IMF-World Bank di Bali Pemborosan

Kubu Prabowo-Sandiaga menilai anggaran yang besar lebih baik digunakan untuk rehabilitasi di wilayah bencana.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 06 Okt 2018, 20:35 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2018, 20:35 WIB
Sandiaga Uno di Pesantren Sidogiri (Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Sandiaga Uno di Pesantren Sidogiri (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Pasuruan - Partai pengusung Prabowo Subiato-Sandiaga S Uno yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, kembali menegaskan tak mengirim delegasinya pada pertemuan IMF-World Bank di Bali. Hal itu disampaikan Sandiaga Uno tatkala mengunjugi Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan.

"Saya sudah sampaikan bahwa kita harus menghemat. Kita harus pastikan tidak ada pemborosan," jelas Sandiaga Uno dihadapan Kiai Sidogiri, KH Abdullah Syaukad Siradj, Sabtu (06/10/2018).

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, pendukung langkah yang diambil Koalisi Indonesia Adil dan Makmur ini. Lantaran, pertemuan tersebut dinilai pemborosan keuangan negara oleh mereka.

"Kami harapkan, nanti pengehematan ini bisa menyebabkan perekonomian bangsa ini semakin membaik," tegas Sandiaga.

Soepriyanto, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur yang mendampingingi kunjungan Sandiaga Uno, menjelaskan jika US$ 70 juta total uang negara biaya petemuan tahunan IMF-World Bank di Pulau Bali itu terlalu besar.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Untuk Korban Bencana

Seyogyanya, anggaran itu dihemat lalu disalurkan kepada korban bencana gempa tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah dan di Pulau Lombok yang penanganannya baru 20 persen.

"Jadi, alangkah baiknya dihemat dan diarahkan ke korban bencana," pungkas Soepriyono.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya