Caleg PAN Disebut Malas Kampanye Prabowo, Hashim: Itu Pelintiran Lawan

Hashim Djojohadikusumo membantah kader PAN menolak mengkampanyekan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2018, 06:27 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2018, 06:27 WIB
Prabowo dan Sandiaga Serahkan Berkas Pendaftaran Bakal Capres-Cawapres 2019
Bakal Capres/Cawapres Pemilu 2019, Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno usai menyerahkan syarat pencalonan di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8). Prabowo Subianto/Sandiaga Uno menjadi bakal calon kedua yang mendaftar. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo membantah kader PAN menolak mengkampanyekan pasangan nomor urut 02 tersebut.

Dia menyebut hal tersebut sengaja dipelintir pihak lawan.

"Itu enggak bener itu dipelintir oleh sejumlah pihak, pihak lawan lah, biasa dan Pak Edy Suparno sudah meluruskan pernyataannya," ujar Hashim di posko pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).

Sebelumnya, dalam acara survei Polmark Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno mengatakan, calegnya enggan mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Alasannya, tidak ada keuntungan bagi PAN.

"Bahkan sekarang, di antara caleg kita yang berjuang di daerah, 'mohon maaf ketum, mohon maaf sekjen. Tetapi di bawah saya mungkin tidak bisa terang-terangan untuk berpartisipasi dalam pemenangan Pak Prabowo. Karena konstituen saya tidak sejalan dengan itu. Jadi mohon maaf'," kata Eddy saat diskusi Polmark di Hotel Veranda, Jakarta Selatan, Kamis 18 Oktober 2018.

Eddy menceritakan, saat rapat kerja nasional beberapa waktu lalu 99 persen kader memang menyatakan dukungan pada Prabowo dan Sandiaga Uno. Namun tiga hari kemudian, Eddy menerima beberapa pesan singkat bentuk dari kekecewaan kader karena yang dipilih sebagai cawapres bukan dari partainya.

PAN Fokus Pileg

Kalau kita sekarang keluar teriak-teriak Pak Prabowo, yang dapet angin positifnya Gerindra, bukan PAN. Akhirnya tersadarkan ujung-ujungnya kita harus bergerak untuk memenangkan Pileg," papar Eddy.

Sebab itu, Eddy menjelaskan, pihaknya saat ini akan fokus untuk memenangkan bangku di Pileg ketimbang Pilpres 2019.

"Jadi ya sekarang bagaimana caranya untuk mendapatkan kursi. Ini yang jadi fokus perhatian kita. Dan ini penting bagi kita. Pertarungan 2019 bagi PAN mungkin partai partai lain adalah pertarungan eksistensi partai," ungkap Eddy.

 Reporter: Yunita Amalia

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya