Sandiaga Tantang Jokowi Beradu Cari Ukuran Tempe

Menurut Sandiaga, Pilpres 2019 akan semakin menarik. Pasalnya, perdebatan mengerucut ke satu diskursus tentang tempe, yang merupakan makanan favorit di Indonesia.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 31 Okt 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2018, 17:00 WIB
Indonesia Young Entrepreneur Summit
Pengusaha Sandiaga Uno (tengah) memberikan keterangan pers pada acara Indonesia Young Entrepreneur Summit 2018 di Ciputra Artpreneur World, Jakarta, Minggu (28/10). Forum ini mengusung tema Arah Baru Ekonomi Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Jokowi yang baru blusukan ke sebuah pasar di Bogor, Jawa Barat, mengklaim tempe yang ditemukannya di sana berukuran tebal. Harganya pun tetap tak lebih mahal.

Calon wakil presiden Sandiaga Uno meresponsnya dengan menantang Jokowi adu mencari ukuran tempe.

"Sekarang kita lakukan the search for the size of tempe, kita lakukan pencarian tempe seperti apa ke depan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Menurutnya, Pilpres 2019 akan semakin menarik. Pasalnya, perdebatan mengerucut ke satu diskursus tentang tempe, yang merupakan makanan favorit di Indonesia.

Sandi mengatakan ingin melihat bagaimana reaksi seluruh rakyat Indonesia atas kunjungan Jokowi dan dirinya ke pasar.

"Nanti kita berlomba-lomba melihat ini tempe di sini tebal, tempe di sini size-nya seperti ini, kan kemarin terakhir di Kabupaten Semarang misalnya, saya temukan tempe kayak hape jadul, tebel, tapi saya temukan tempe tablet itu ada di waktu itu di Jatim itu yang kita sampaikan," ia melanjutkan.

Sandi mengapresiasi blusukan Jokowi untuk memeriksa langsung harga dan ukuran tempe di pasar. Menurutnya, ide mengenai ekonomi yang diangkat oleh Paslon 02 ini semenjak didaftarkan di KPU akhirnya mendapat respons dari pemerintah pimpinan tertinggi, yaitu Presiden Jokowi sendiri.

 

 

Harus Jadi Bahasan

Sandi juga menganggap isu ekonomi inilah yang harusnya menjadi bahasan utama dalam ajang kontestasi Pemilu 2019.

"Diskursus tentang harga ini harus menjadi diskursus utama dalam pemilu kita kedepan, bahwa sekarang sebagian masyarakat menyatakan harga naik sebagian pedagang mengatakan pasarnya lesu sebagian masyarakat mengatakan fluktuatuatif, sebagian menyatakan stabil," Sandi mengatakan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya