Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengatakan nasib bangsa Indonesia saat ini ada di pundak kaum ibu atau karib disebutnya emak-emak.
Menurut dia, kaum emak-emak punya pengaruh besar saat ini untuk ikut bergerak merebut kedaulatan rakyat kembali pada Pemilu 2019.Â
"Emak-emak punya pengaruh sangat kuat bagi lingkungannya, dan yakinkan keluarga dan lingkungan terdekat kalian untuk berjuang menciptakan perubahan. Keselamatan Republik di pundak emak-emak, nasib bangsa ini ada di pundak emak-emak," ujar Prabowo di Hambalang, Bogor, leawat siaran pers diterima, Minggu (9/12/2018).
Advertisement
Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini mengungkap rasa terima kasih, lantaran para emak-emak ini sudah secara sukarela mendukung perjuangannya bersama Sandiaga Uno.
Dia pun bertekad, akan berusaha untuk menciptakan rasa keadilan dan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Terima kasih atas keberpihakan kalian, terima kasih keberanian kalian, komitmen, kita bersama menyongsong kemenangan dan perubahan," lantang Prabowo.Â
Sebagai informasi, temu Prabowo bersama emak-emak ini dilangsungkan di hall kediaman pribadinya di Hambalang. Para emak-emak ini diketahui terdiri dari sejumlah elemen, mulai dari dalam dan luar negeri.
"Dengan dukungan emak-emak saya merasa sangat kuat," pungkas Prabowo.
Â
Â
Temui Komunitas Tionghoa
Â
Sementara itu, Prabowo Subianto juga menemui masyarakat komunitas Tionghoa. Dia menyatakan ingin memimpin bangsa tanpa membedakan latar belakang Suku, Agama, Ras, Antar Golongan (SARA). Dirinya menegaskan, bakal memperlakukan adil setiap golongan bangsa.
Hal itu disampaikannya saat mengisi pidato dalam acara gala dinner dengan masyarakat Tionghoa di Ballroom Suncity, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Desember 2018 malam.
"Saya harus jadi pemimpin semua suku, agama, ras, semua etnis. Kalau ada satu warga dari satu kelompok atau suku, satu agama yang dizalimi yang tidak terima keadilan, itu tugas pemimpin untuk membelanya," kata Prabowo.
Dia menambahkan, rasa persatuan mesti dijunjung tinggi guna mengamalkan Bhinneka Tunggal Ika. Dirinya tak ingin ada perbedaan perlakuan kepada warga negara. Dengan itu kehidupan adil dan beradab bakal terjamin.
"Yang dihasilkan dari pendiri-pendiri kita bangsa Indonesia, yang punya moto Bhinneka Tunggal Ika. Kita mungkin beda agama, beda suku, beda etnis, tapi kita satu. Kita ingin hidup dalam suasana yang adil dan beradab," tutur Prabowo.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Â
Advertisement