SBY: Pilpres Panas Bisa Dimaklumi, Tapi Ada Batasannya

Hal serupa juga terjadi di 2009 saat SBY berhadapan dengan Megawati dan JK.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2018, 09:06 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 09:06 WIB
Hadapi Pileg 2019, SBY Buka Pembekalan Caleg Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membuka Pembekalan Caleg Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (10/11). SBY mengajak seluruh komponen bangsa dan para elite politik untuk mencegah politik identitas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakin dua calon presiden yang maju di Pilpres 2019, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, sama-sama tahu batasan dalam berpolitik.

"Kalau pemilu di mana-mana memang memanas. Saya kira para elite para pemimpin, Pak Jokowi, Pak Prabowo pasti tahu batasannya," kata SBY di Jalan Mangkubumi, Yogyakarta, Senin malam 10 Desember 2018.

SBY bisa memaklumi jika kontestasi politik menjelang Pilres 2019 berlangsung cukup keras. Namun, itu tetap memiliki batasan dengan mengutamakan kepentingan rakyat.

"Kalau terlalu gaduh, tidak baik," kata SBY.

Seperti saat pencapresan dirinya pada pemilu-pemilu sebelumnya, SBY yakin Pemilu 2019 tetap bisa terkendali, atau tidak melebihi batas kepatutan.

"Bisa, kok, dahulu pada 2004 juga kompetisi keras, saya dengan Bu Megawati, bahkan dengan Pak Amien Rais, Pak Wiranto, dan Pak Hamzah Haz," katanya seperti dikutip Antara.

Hal serupa juga terjadi di 2009 saat dirinya berhadapan dengan Megawati dan JK.

"Tetapi kan pada prinsipnya tidak melebihi kepatutan," kata dia.

Oleh sebab itu, dalam Pilpres 2019, SBY juga berharap Jokowi maupun Prabowo tetap bisa bersaing sehat dengan tidak melebihi kepatutan.

"Insyaallah, pemilu kita damai, jujur, dan adil, peacefull, free, and fair," tutup SBY.  

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya