Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyebut deklarasi dukungan DPW Sumatera Selatan terhadap Jokowi merupakan kebohongan yang direncanakan. Para deklarator sengaja mengenakan seragam PAN.
"Yang melakukan adalah kader-kader yang tidak produktif dan aktif. Duduk di pengurusan saja tidak dan yang hadir dalam deklarasi itu adalah orang orang yang dibajuin PAN, dipakai kan baju PAN dan bajunya juga salah," kata Eddy di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018) malam.
"Kami menggeleng gelengkan kepala melihat bahwa ada sebuah kebohongan yang diorganisir seperti itu. Mungkin tujuannya adalah untuk mencari keuntungan pribadi," sambungnya.
Advertisement
Dia menegaskan bahwa DPW Sumsel solid. Deklarasi tersebut telah dibantah oleh DPW Sumsel.
Bahkan, kata Eddy, DPW Sumsel telah memberikan sanksi pada kader tersebut.
"Menurut kami tidak ada permasalahan di organisasi PAN. Kita solid sluruh DPW dan DPD PAN mendukung paslon Prabowo-Sandi," tandasnya.
Â
Â
Deklarasi Puluhan Kader
Sebelumnya, puluhan kader PAN Sumatera Selatan menyatakan dukungan pada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi -Ma'ruf Amin. Mereka beralasan Jokowi yang mampu melaksanakan pembangunan, terutama di Bumi Sriwijaya.
Sikap yang disampaikan sekitar 25 kader PAN dalam deklarasi 'Kader dan Simpatisan DPW Partai Amanat Nasional Sumatera Selatan mendukung Ir H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 di sebuah rumah makan di Palembang, Rabu (12/12/2018).
Salah satu penggagas deklarasi, Sholahuddin dianggap sangat berhasil dilakukan oleh Jokowi sukses dalam hal pembangunan selama empat tahun terakhir. Di Palembang saja, insfrastruktur terbangun, mulai dari Light Rail Transit (LRT), tol, Jembatan Musi IV, Jembatan Musi VI, dan bangunan fisik lainnya.
"Jokowi sukses memimpin dan kami dukung Jokowi menjadi presiden dua periode," ungkap Sholahuddin.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement