PKS: Reuni 212 Digelar di Istana kalau Prabowo-Sandiaga Menang

Mustafa mengungkit peran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berperan terselenggaranya Reuni 212 pada 2 Desember lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2018, 12:29 WIB
Diterbitkan 17 Des 2018, 12:29 WIB
Gelar Reuni Akbar 212, Jutaan Muslim Banjiri Kawasan Monas
Massa aksi Reuni 212 membanjiri kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12). Panitia penyelenggara mengatakan Reuni Akbar 212 dihadiri oleh sekitar 7 juta umat Islam dari berbagai daerah baik dalam maupun luar Ibu Kota. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal menyatakan, reuni 212 bisa digelar di Istana Negara jika Prabowo-Sandiaga menang di Pilpres 2019.

Mustafa mengungkit peran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berperan terselenggaranya Reuni 212 pada 2 Desember lalu. Anies memberikan izin Monas digunakan untuk reuni kedua aktivis gerakan bela Islam 2 Desember 2018.

"Kemarin bersama-sama berkumpul di Monas atas izin Gubernur Bapak Anies Baswedan," kata Mustafa di Sentul Internasional Convention Center, Jawa Barat, Senin (17/12/2018).

Mustafa menyebut, tak mustahil reuni 212 tahun depan bisa diselenggarakan di halaman Istana Merdeka. Tak hanya berkumpul di Monas yang terletak di depan Istana Kepresidenan di Jakarta.

"Maukah 212 tahun depan, berkumpul di halaman Istana. Siap? Siap!" ucapnya.

"Tentunya harus memenangkan Prabowo-Sandiaga supaya dapat izin tak hanya di Monas tapi juga di Istana," pungkasnya.

Dalam konferensi nasional Gerindra para tokoh partai dan pendukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berkumpul. Salah satunya elemen Alumni 212, seperti Yusuf Martak dan Slamet Maarif.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya