Survei LSI: Jokowi - Ma'ruf Lebih Dirugikan Jika Banyak Golput

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin lebih dirugikan daripada Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno jika angka golongan putih (golput) tinggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2019, 15:37 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2019, 15:37 WIB
Gelar Aksi Depan KPU Serukan Sikap Golput dalam Pemilu 2019
Massa yang tergabung dalam Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional menggelar aksi di depan Kantor KPU Pusat, Jakarta, Minggu (17/2). Massa menyatakan sikap Golput dan bangun kekuatan politik alternatif. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil riset terbarunya. Dalam survei tersebut, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin lebih dirugikan daripada Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno jika angka golongan putih (golput) tinggi.

Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan, survei yang dilakukan pihaknya ini sejak 18-25 Februari 2019 lalu melalui face to face interview dengan menggunakan kuesioner.

"Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 persen. Survei dilaksnakan di 34 Provinsi di Indonesia," kata Ikrar di kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).

Dalam segmen pertama, yakni pemilih minoritas, Jokowi-Ma'ruf dirugikan jika mereka melakukan golput. Karena, dalam segmen ini pasangan tersebut unggul dari Prabowo-Sandi sebanyak 68,7 persen.

Segmen pertama ini pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat 80,3 persen dan sedangkan pasangan Prabowo-Sandi pemilihnya hanya 11,6 persen.

Lalu, pada segmen kedua di pemilih Wong Cilik, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan bila banyak golput. Karena pada segmen ini Jokowi-Ma'ruf unggul 36,3 persen. Dalam segmen ini, Jokowi-Ma'ruf meraih 63,7 persen dan Prabowo-Sandi hanya 27,4 persen.

Bukan hanya itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan dalam segmen pemilih milenial bila angka golputnya tinggi. Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul 22,0 persen dalam segmen pemilih milenial. Jokowi-Ma'ruf meraup 56,5 persen dan pasangan Prabowo-Sandi hanya 34,5 persen.

"Untuk pemilih emak-emak, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan (bila golput). Karena segmen ini Jokowi-Ma'ruf unggul 31,0 persen dari persentase Jokowi-Ma'ruf 61,0 persen dan Prabowo-Sandi 30,0 persen," sebutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Segmen Kalangan Pelajar

Meski begitu, ada satu segmen yang tak merugikan pasangan Jokowi-Ma'ruf jika melakukan golput yakni di segmen kalangan pelajar. Karena dalam segmen ini Prabowo-Sandi unggul 9,3 persen.

"Pasangan Prabowo-Sandi lebih unggul 45,4 persen dari pasangan Jokowi-Ma'ruf yang hanya 36,1 persen," ujarnya.

Menurutnya, meski Jokowi-Ma'ruf menang telak. Tapi bila terjadi golput yang masif di kalangan pendukungnya, sementara pendukung Prabowo militan ke TPS, maka hasil akhir bisa berubah.

"Jokowi-Ma'ruf dirugikan jika golput banyak terjadi di segmen minoritas, milenial, wong cilik dan muslim moderat (NU dan lainnya). Prabowo-Sandi dirugikan jika golput banyak terjadi di segmen kalangan terpelajar dan muslim dari FPI, HTI, jaringan PKS dan lainnya," pungkas dia.

 

Reporter: Nur Habibie

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya