Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil riset terbarunya. Dalam survei tersebut, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin lebih dirugikan daripada Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno jika angka golongan putih (golput) tinggi.
Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan, survei yang dilakukan pihaknya ini sejak 18-25 Februari 2019 lalu melalui face to face interview dengan menggunakan kuesioner.
"Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 persen. Survei dilaksnakan di 34 Provinsi di Indonesia," kata Ikrar di kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).
Advertisement
Dalam segmen pertama, yakni pemilih minoritas, Jokowi-Ma'ruf dirugikan jika mereka melakukan golput. Karena, dalam segmen ini pasangan tersebut unggul dari Prabowo-Sandi sebanyak 68,7 persen.
Segmen pertama ini pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat 80,3 persen dan sedangkan pasangan Prabowo-Sandi pemilihnya hanya 11,6 persen.
Lalu, pada segmen kedua di pemilih Wong Cilik, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan bila banyak golput. Karena pada segmen ini Jokowi-Ma'ruf unggul 36,3 persen. Dalam segmen ini, Jokowi-Ma'ruf meraih 63,7 persen dan Prabowo-Sandi hanya 27,4 persen.
Bukan hanya itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan dalam segmen pemilih milenial bila angka golputnya tinggi. Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul 22,0 persen dalam segmen pemilih milenial. Jokowi-Ma'ruf meraup 56,5 persen dan pasangan Prabowo-Sandi hanya 34,5 persen.
"Untuk pemilih emak-emak, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan (bila golput). Karena segmen ini Jokowi-Ma'ruf unggul 31,0 persen dari persentase Jokowi-Ma'ruf 61,0 persen dan Prabowo-Sandi 30,0 persen," sebutnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Segmen Kalangan Pelajar
Meski begitu, ada satu segmen yang tak merugikan pasangan Jokowi-Ma'ruf jika melakukan golput yakni di segmen kalangan pelajar. Karena dalam segmen ini Prabowo-Sandi unggul 9,3 persen.
"Pasangan Prabowo-Sandi lebih unggul 45,4 persen dari pasangan Jokowi-Ma'ruf yang hanya 36,1 persen," ujarnya.
Menurutnya, meski Jokowi-Ma'ruf menang telak. Tapi bila terjadi golput yang masif di kalangan pendukungnya, sementara pendukung Prabowo militan ke TPS, maka hasil akhir bisa berubah.
"Jokowi-Ma'ruf dirugikan jika golput banyak terjadi di segmen minoritas, milenial, wong cilik dan muslim moderat (NU dan lainnya). Prabowo-Sandi dirugikan jika golput banyak terjadi di segmen kalangan terpelajar dan muslim dari FPI, HTI, jaringan PKS dan lainnya," pungkas dia.
Â
Reporter: Nur Habibie
Advertisement