Liputan6.com, Jakarta - Erwin Aksa, akhirnya dikeluarkan dari Partai Golkar. Hal itu terjadi lantaran dirinya mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Padahal, secara resmi Partai Golkar mendukung paslon capres dan cawapres lain, yaitu Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Sebelum akhirnya dikeluarkan dari partai berlogo pohon beringin itu, Erwin Aksa sempat menyampaikan permohonan maaf kepada Partai Golkar.
Advertisement
Ia juga menegaskan, keputusannya itu atas nama pribadi dan bukan keputusan partai. Dia juga mengaku tidak pernah menggunakan atribut Partai Golkar untuk mengkampanyekan Prabowo-Sandi.
Alasan Erwin Aksa mendukung paslon nomor 02 itu tak lain karena ia bersahabat dengan Sandiaga. Erwin menggantikan Sandiaga menjadi Ketua Umum HIPMI Munas di Bali.
"Sandi-lah yang membantu sehingga saya bisa menjadi Ketua Umum HIPMI menggantikan Sandi," ujar Erwin.
Berikut ragam pernyataan usai Erwin Aksa dikeluarkan dari Partai Golkar dihimpun Liputan6.com:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Buka Peluang Besar Prabowo-Sandi
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fadli Zon menyambut baik dukungan mantan Politikus Partai Golkar Erwin Aksa pada Prabowo-Sandiaga.
Menurut dia, dukungan Erwin semakin menambah kekuatan pasangan 02 untuk menang Pilpres 2019.
"Saya kira bagus ya. Itu menunjukkan bahwa semakin banyak dukungan semakin positif bagi peluang Pemenangan Prabowo-Sandi," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019.
Â
Advertisement
2. Perkuat Prabowo-Sandi
Juru Bicara BPN Edhy Prabowo juga menilai dukungan Erwin bisa memperkuat barisan Prabowo-Sandi. Keputusan Erwin ditegaskannya tidak diintervensi oleh BPN.
"Saya pikir keputusan ini atas pertimbangan yang luar biasa. Kami sendiri enggak mungkin mengintervensi ya kan," ungkap dia.
Edhy menambahkan, keberadaan Erwin juga bisa meringankan pekerjaan BPN. Sehingga bisa menambah jumlah suara pendukung Prabowo-Sandi.
"Kami bersyukur semakin banyak dukungan yang menguatkan kami, akan semakin meringankan pekerjaan dan semakin memudahkan mendulang suara sebanyak-banyaknya," ucap Edhy.
Â
3. Sandiaga Terharu
Sandiaga Uno mengaku terharu Erwin Aksa, politikus yang juga sahabatnya, mendukungnya di Pilpres 2019. Dia bangga terhadap Aksa yang memilih persahabatan ketimbang politik.
"Ini membuat saya terharu bahwa buat dia yang lebih penting adalah persahabatan jauh lebih penting daripada karir politik maupun posisi partai dimana dia bernaung. Saya ucapkan apresiasi," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Menurut Sandiaga banyak pengusaha lain seperti Erwin Aksa yang malu mendukungnya lantaran terbelenggu situasi dan kondisi di lapangan.
"Banyak Erwin-Erwin lain di sekitar para pengusaha pengusaha lain dan menaruh simpati dan saya sampaikan berikan lah simpatinya tanggal 17 April," ucap Sandi.
"Kalau tidak mau tampil pun tidak apa-apa, tapi misalkan mau tampil saya sangat mengapresiasi. Banyak Erwin-Erwin lain di sekitar pengusaha-pengusaha yang lain, dan menaruh simpati," sambung eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Advertisement