Pesan JK ke Jokowi-Ma'ruf Jelang Pencoblosan Pilpres 2019: Jangan Buat Kesalahan

JK menggambarkan, kontestasi Pilpres seperti pertandingan bulutangkis.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mar 2019, 15:22 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2019, 15:22 WIB
Dialog Bersama Kaum Milenial Jokowi Di Mata Jusuf Kalla
Wapres Jusuf Kalla menjawab pertanyaan dari kaum muda millenial di komunitas Kamis Kerja, Jakarta, Kamis (21/3). Dialog tersebut untuk mengenal sosok Jokowi dari mata seorang JK yang telah mendampinginya 5 tahun terakhir. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pengarah TKN, Jusuf Kalla (JK) memberikan pesan khusus kepada Jokowi-Ma'ruf Amin di masa tiga minggu jelang Pilpres 2019.

"JK meminta agar Jokowi-Ma'ruf tidak membuat kesalahan atau kekeliruan selama berkampanye. Keduanya diminta untuk berkampanye seusai dengan aturan yang telah ditetapkan KPU.

"Paling penting jangan bikin kesalahan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menggambarkan kontestasi Pilpres seperti pertandingan bulutangkis. Siapa yang bisa menghasilkan poin dengan cara yang baik maka, akan menang. Sebaliknya, jika melakukan kesalahan maka akan kalah dari lawannya.

"Jadi yang paling penting jangan bikin kekeliruan atau pun yang tidak sesuai. Itu saja," ucap Menko Kesra di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu.   

JK menuturkan, jelang hari pencoblosan Jokowi-Ma'ruf Amin harus semakin gencar menyampaikan kepada masyarakat mengenai program kerja baru yang akan dikerjakan pada masa pemerintahan 2019-2024.

Tidak ada strategi lain yang bisa dijalankan selain pemaparan program kerja baru.

"Kadang Pak Jokowi memposisikan untuk memberikan tiga kartu-kartu. Nomor dua itu sembako murah, pangan murah, dan juga lapangan kerja. Jadi di situ nanti berputarnya strategi bagaimana masyarakat dia harapkan masa depan itu," kata Jusuf Kalla.

Target 62 Persen Suara

Mengenai target perolehan suara Jokowi-Ma'ruf 62 persen di Pilpres 2019, menurut JK wajar saja. Tidak ada yang tak mungkin dalam kontestasi Pilpres selama seluruh mesin partai pendukung dan Jokowi-Ma'ruf Amin berkampanye maksimal. 

"Tentu harus ada upaya kerja keras karena berdasarkan survei-survei kan masih di bawah angka itu. Namun demikian tidak ada yang tidak mungkin," pungkas dia.

 

Reporter: Titin Supriatin

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya