Liputan6.com, Jakarta - Menjelang pencoblosan 17 April 2019, terdapat 10 persen swing voter berdasarkan survei elektabilitas Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Angka tersebut dari kedua pemilih pasangan calon presiden.
Berdasarkan hasil survei SMRC, elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebesar 56,8 persen, sementara pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebesar 37 persen.
Dari angka tersebut, 2 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf sangat besar kemungkinan berpindah, sementara Prabowo-Sandiaga di angka 4 persen.
Advertisement
"Secara total, Jokowi-Ma'ruf memiliki pendukung kuat (strong voters) 50,4 persen dan Prabowo-Sandi memiliki pendukung kuat 32,5 persen. Selebihnya kelompok swing voter 10,9 persen dan undecided 6,3 persen," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat rilis survei di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).
SMRC melakukan survei pada 5-8 April 2019 dengan wawancara tatap muka. Responden survei sebanyak 2.285 orang yang diambil secara acak (stratified multistage random sampling). Survei memiliki margin of error sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Elektabilitas Tanpa Undecided
SMRC juga mengestimasikan elektabilitas tanpa angka undecided voters atau pemilih yang belum menentukan. Tanpa undicided voters, Jokowi-Ma'ruf 58,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 41,8 persen.
Di angka atas, Jokowi-Ma'ruf berada di 60,5 persen, sementara angka bawah berada di 56 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga di angka bawah berada di 39,5 persen, dan angka atas 44 persen.
"Setelah undicided voters diprediksi pilihannya, maka elektabilitas Jokowi-Amin 56-60,5 persen dan Prabowo-Sandi 39,5-44 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata Deni.
Â
Reporter:Â Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement