Sandiaga: TPF Kecurangan Pemilu Seharusnya dari Masyarakat Independen

Sandiaga menilai jika TPF digagas oleh BPN hasilnya akan bias.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2019, 22:05 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2019, 22:05 WIB
Prabowo dan Sandiag Uno Usai Sambangi Rumah SBY
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berada di dalam mobil usai pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kuningan, Jakarta, Kamis (10/1). Prabowo-Sandi melakukan pertemuan tertutup di kediaman SBY. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mendukung dibentuknya Tim Pencari Fakta (TPF) guna mengungkap kecurangan Pemilu 2019. Menurutnya, pemilu yang bersih bisa membuat citra Indonesia baik di mata dunia.

"Tim pencari fakta independen ini yang menurut saya, saya dukung juga karena kita ingin bahwa tentunya pemilu ini memiliki satu keyakinan dari masyarakat bahwa pemilu ini jujur dan adil," kata Sandi di Cirendeu, Tangerang Selatan, Kamis (25/4/2019).

"Dan ini adalah syarat kita tentunya menyatakan kepada dunia Internasional bahwa pemilu di Indonesia jujur, adil, dan bermartabat," sambungnya.

Meski begitu, dia meminta TPF Kecurangan digagas bukan dari kubu masing-masing paslon. Melainkan, kalangan masyarakat independen.

"Kalau (digagas) BPN itu pasti akan bias, pasti akan mengunggulkan 02. Harusnya dari masyarakat sendiri. Sekarang kan makin banyak anggota masyarakat yang mengungkapkan itu, langkah baiknya kalau mereka yang organisasikan secara independen tim tersebut," tutur Sandiaga.

Membantu KPU

Menurut eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, dengan adanya TPF pekerjaan pihak penyelenggara pemilu bisa terbantu. Sebab, bisa memberikan sejumlah laporan atau data terkait kecurangan yang terjadi pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Bukan hanya penyelenggara pemilu yang menindaklanjuti. Tapi juga ada tim yang kita percayai sebagai bagian daripada civil society, bagian daripada masyarakat itu yang memperkuat proses ini," pungkasnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya