Kubu Prabowo Temukan Salah Input Real Count KPU, Ini Respons TKN Jokowi

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyerahkan kepada KPU untuk menjawab pernyataan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tentang kesalahan input data.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 30 Apr 2019, 17:45 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2019, 17:45 WIB
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto dan politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto dan politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyerahkan kepada pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjawab pernyataan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mengenai 9.440 kesalahan input atau 6 persen dari data aplikasi Situng KPU.

Temuan itu diperoleh dari hasil verifikasi manual di Web Situng KPU pada 27-29 April 2019.

"Ya KPU kita minta untuk menjawab itu," kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto di Jakarta, Selasa (30/4/2019).

Sekretaris Jenderal PDIP ini juga menuturkan, partainya sudah punya alat untuk mengecek juga. Sehingga, punya alat bukti jika ada kesalahan.

"Kami PDIP juga punya kroscek. Kami kalau memberikan kritik, kami punya alat bukti," jelas Hasto.

Karenanya, jika pihak BPN mempunyai alat bukti, lebih baik disampaikan langsung ke KPU dan Bawaslu.

"Sebaiknya, alat buktinya disampaikan dibawa ke KPU dan Bawaslu, biar mekanisme perundangan yang menentukan itu," pungkas Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf tersebut.

Sebelumnya, Tim BPN meneliti 172.174 PS dari 404.290 TPS yang sudah masuk ke Web Situng KPU (42 persen).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Respons KPU

KPU Perkenalkan Sistem Informasi Penghitungan Suara Pemilu 2019
Komisioner KPU, Ilham Saputra menunjukkan cara kerja sistem informasi penghitungan suara Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (20/3). KPU mulai melakukan uji coba sistem ini. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU Ilham Saputra meminta BPN melaporkan secara resmi kesalahan entri. Dengan dilaporkan resmi, maka KPU bisa mengecek data dan mengoreksi.

"Lapor ke kita, mana datanya?" kata Ilham di Kantor Bawaslu RI, Selasa (30/4/2019).

Ilham menegaskan, saat ini kesalahan input yang ditemukan KPU sebanyak 140, bukan ribuan seperti yang dikatakan tim relawan BPN. "Baru 140-an. Entar saya kasih datanya. Enggak (sampai ribuan)," ucapnya

Ia justru menantang agar data ribuan kesalahan input data yang disebut BPN dapat dibuka dan dilaporkan. "Mana kalau ada datanya? Mana? Ya mana datanya, ayo laporkan saja ke kita, kita cocokkan," ujarnya

Sementara itu, Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan, apabila ada kesalahan dalam C1, hal itu dapat diperbaiki di rapat pleno tingkat kecamatan atau kabupaten/kota. Kedua apabila ada perbedaan antara C1 dan input data Situng, perbaikan dapat dilakukan dengan adanya laporan resmi, selanjutnya akan ada koreksi.

Kedua hal tersebut, lanjut Arief dijelaskan dalam keterangan Disclaimer di web Situng KPU.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya