Jokowi: Jangan Ada Hoaks dan Ujaran Kebencian di Pilkada 2020

Jokowi ingin gelaran pilkada berlangsung sejuk. Tidak ada saling fitnah antar sesama.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2020, 06:46 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2020, 06:46 WIB
Reaksi Jokowi Saat Dengar Penyidik KPK Disiram Air Keras-Jakarta- Angga Yuniar-20170411
Presiden Jokowi (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah berjalan aman dan demokratis. Jokowi juga tak ingin pilkada dipenuhi ujaran kebencian, hoaks dan politik SARA.

"Saya hanya titip marilah kita menjaga agar pilkada yang sebanyak 270 itu berjalan aman berjalan damai bermartabat dan demokratis. Jangan sampai ada lagi ada politik SARA. Setop nggak ada itu," kata Jokowi di acara pengukuhan partai Hanura 2019-2024, JCC Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Kepala negara ingin gelaran pilkada berlangsung sejuk. Tidak ada saling fitnah antar sesama.

"Jangan lagi ada hoaks jangan lagi ada ujaran-ujaran kebencian. Jangan lagi saling fitnah jangan lagi ada saling hujat menghujat. Saya yakin ini bisa dimotori oleh partai Hanura," ujar Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Perlu Stabilitas Politik

Menurut mantan Wali Kota Solo itu, saat ini situasi kondusif sangat diperlukan. Jokowi menambahkan, stabilitas politik dan keamanan sangat diperlukan oleh negara manapun.

"Negara kita juga dalam kerangka pembangunan negara yang kita cintai karena kita masih memiliki pekerjaan-pekerjaan besar, agenda-agenda besar yang harus kita selesaikan secara cepat," pungkasnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya