Diprediksi 3 Poros Ini Bakal Berkontestasi di Pilkada Bandung

Fenomena Partai Golkar di Kabupaten Bandung dalam konteks pilkada dari periode ke periode selalu memperlihatkan dinamika politik yang bergairah.

diperbarui 06 Jun 2020, 10:31 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2020, 10:31 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Bandung - Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Nurtanio Kabupaten Bandung, Djamu Kertabudi memprediksi akan ada tiga poros kekuatan yang nantinya akan berkontestasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Ketiga poros tersebut adalah Golkar, PKS dan poros PDI Perjuangan.

"Nggak akan jauh, itu mah sudah transparan. PKS dengan sosok Gun Gun Gunawan dan PDI Perjuangan dengan Yena Ma'soem, dan dari Partai Golkar di antarnya Teh Nia, itu mah sudah bisa diterka," kata Djamu kepada wartawan, Kamis, 4 Juni 2020. 

Saat ini, kata Djamu, banyak pengamat politik yang antusias menyampaikan pendapatnya tentang dinamika proses penentuan bakal calon Bupati Bandung yang dilakukan masing-masing parpol, khususnya di internal Partai Golkar. 

Satu hal yang perlu dipahami, imbuh Djamu, bahwa setiap parpol memiliki mekanisme penjaringan dan penyaring bakal calon kepala daerah/wakil, sesuai dengan ketentuan masing-masing parpol. Sehingga pengamat tidak harus terlalu jauh masuk ke wilayah itu. 

"Kenapa demikian? Karena sudah dipastikan pimpinan parpol memiliki estimasi politik untuk bagaimana meraih kekuasaan yang sekaligus mempertahankannya. Meskipun hal ini kemungkinan dapat mereduksi nilai-nilai  universal demokrasi," jelas Djamu. 

Menurutnya fenomena Partai Golkar di Kabupaten Bandung dalam konteks pilkada dari periode ke periode selalu memperlihatkan dinamika politik yang bergairah yang ditandai dengan banyaknya stok kader yang mumpuni dan dapat dinominasikan sebagai kandidat Bupati Bandung. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Calon Kuat di Partai Golkar

Dan sudah barang tentu dalam proses seleksi selanjutnya, ditunjang oleh strategi "brand image" dalam rangka menciptakan opini publik bahwa Golkar merupakan partai terbuka dan demokratis. 

"Hal inilah kelebihan Golkar dibanding partai lain, sehingga kepemimpinan daerah Kabupaten Bandung tidak pernah lepas dari genggamannya," papar Djamu.  

Menurut Djamu seleksi bakal calon bupati di internal Golkar saat ini ada aroma menarik yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Yaitu hasil survey dari lembaga terkenal di Indonesia LSI yang dipimpin Deny ZA dijadikan salah satu instrumen pengambilan keputusan oleh DPP Golkar. 

"Dengan demikian, faktor obyektivitas tetap terjaga. Meskipun ada faktor lain dalam menunjang peluang besar dalam meraih kemenangan," imbuh Djamu.

Berdasarkan hasil pengamatannya, sedikitnya ada tiga orang bakal calon kuat yang salah satunya akan ditetapkan sebagai Calon Bupati Bandung dari partai Golkar, yaitu Nia Kurnia Agustina Naser, Dadang Supriatna, dan Deding Ishak. 

"Kita tunggu saja pengumuman resmi yang  tidak akan lama lagi dilakukan pihak DPP Golkar," ujar Djamu terkait Pilkada Kabupaten Bandung.

 

Simak berita Times Indonesia lainnya di sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya